Kapolres Bantul Hadiri Resepsi Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Bantul

Posted by tribratanewsbantul on 13:23

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, S.I.K.,M.H menghadiri Resepsi Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Bantul bertempat di Mandala Saba Gedung Induk Lantai 3 Parasamya Pemda Bantul, Senin (20/7/2020).

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Dandim 0729/Bantul Letkol Kav Didi Carsidi, S.Sos.,M.I.Pol, Kepala PN Bantul Alimin Ribut Sujono, S.H.,M.H, Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Nur Asiah, S.H.,M.H, Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo, S.T, Sekda Bantul Drs. Helmi Jamharis, M.M, Asisten Pemerintan Kab. Bantul Hermawan Setiadji, S.I.P.,M.H, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kab. Bantul Bambang Guritno, S.H, Asisten Sumberdaya dan Kesejahteraan Rakyat Kab. Bantul Ir. Pulung Haryadi, M.Sc, Tenaga Ahli Bupati, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD Kabupaten Bantul, Kepala BUMN dan BUMD se-Kabupaten Bantul, dan diikuti secara virtual oleh seluruh jajaran Forkopimcam se-Kabupaten Bantul

Kegiatan yang mengambil tema "Semangat Makaryo Mbangun Deso Sumber Energi Memasuki Era Tatanan Kehidupan Baru” ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam laporannya menyampaikan dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19, Pemda Bantul tidak hentinya dengan penuh semangat menghimpun sinergi semua komponen masyarakat untuk bersiaga menanggulangi pandemi Covid-19 dengan didukung semangat gotong-royong yang diemban secara bersama-sama

Pemerintah Kabupaten Bantul telah membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 pada bulan April 2020, menyiagakan puskesmas dan rumah sakit lapangan khusus Covid-19, melaksanakan refocusing anggaran dalam rangka menjaga masyarakat agar tetap sehat termasuk menjaga ketahanan pangan, serta bekerjasama dengan TNI/Polri sewaktu menyediakan dapur umum supaya kebutuhan hidup masyarakat terdampak Covid-19 tetap dapat tercukupi

Berkaitan dengan peringatan Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Bantul, Pemda Bantul bersama dengan warga masyarakat telah menyelenggarakan sarasehan dan hasil keputusannya tertuang dalam keputusan Bupati Bantul sebagai berikut :

a) Kepada seluruh masyarakat diharuskan mengikuti protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitas sehari-hari guna mencegah penyebaran Covid-19

b) Mewujudkan masyarakat Bantul yang unggul berbasis teknologi informatika

c) Meningkatkan kegiatan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal guna mempercepat pengentasan kemiskinan

d) Mengkampanyekan perilaku hidup bersih, sehat serta menjaga kebersihan lingkungan

e) Mengkampanyekan program jaga warga serta ketertiban keamanan lingkungan

f) Memperkuat mitigasi bencana alam dan non alam melalui Desa Tangguh Bencana

g) Semakin memperkuat semangat gotong-royong sebagai sumber energi gerakan warga dalam menghadapi tatanan kehidupan baru

“Berkaitan dengan peringatan Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Bantul ini, kami memohon kepada Gubernur DIY untuk memberikan arahan serta bimbingan kepada kami sebagai bekal dalam penyelenggaraan roda pemerintahan Kabupaten Bantul yang semakin baik dan tertata,” kata Suharsono.

Sedangkan dalam sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X melalui virtual disampaikan beberapa hal diantaranya dalam suasana keprihatinan akibat merebaknya Covid-19 saat ini, marilah kita senantiasa lebih khusyuk memohon kepada Allah agar pandemi ini cepat berakhir

“Berkenaan dengan peringatan Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Bantul, saya mengucapkan selamat dan ikut mangayubagya atas kebahagiaan warga Bantul dalam merayakannya, meski dalam suasana siap siaga, was-was dan ketidakpastian,” katanya.

Ditambahkan, dalam setiap pelaksanaan Hari Jadi hendaknya diikuti dengan introspeksi perjalanan sejarah disertai repleksi visioner. Introspeksi terhadap sebuah institusi diperlukan untuk melakukan neraca plus minum pencapaian prestasinya sejak kelahirannya hingga sekarang.

“Jika kita kilas balik pada sejarah, pada tahun 1831 Kasultanan Yogyakarta dibagi menjadi 3 Kabupaten yaitu Bantul Karang di selatan, Denggung di utara dan Kalasan di timur. Selanjutnya pada 20 Juli 1831 Bantul Karang ditetapkan sebagai Kadipaten Bantul dengan Raden Tumenggung Mangun Negoro sebagai Bupati pertama yang diangkat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono V,” jelasnya.

5) Pada 20 Juli 1825 juga menjadi simbolik kepahlawanan dan kekeramatan bagi masyarakat Bantul dikarenakan perang Diponegoro dikobarkan pada tanggal tersebut. Jika dulu Pangeran Diponegoro dan pengikutnya menganggap perang itu sebagai jihad melawan penjajahan dan kesewenang-wenangan, kini yang kita korbankan adalah fastabiqul khoirat yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan tumraping liyan. Sifat kepahlawan itu juga kita maknai sebagai perang melawan kebodohan dan kemiskinan

6) Bahwa Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Bantul yang mengambil tema " Semangat Makaryo Mbangun Deso Sumber Energi Memasuki Era Tatanan Kehidupan Baru " memang kontekstual dengan masa pandemi saat ini, dimana kita harus bijak untuk bisa beradaotasi dengan keadaaan baru namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tema ini menggambarkan pembangunan Kabupaten Bantul dengan konsep Desa mengepung Kota, yaitu pembangunan dari desa pinggiran agar Desa dapat berkembang maju sehingga mampu menjadi pilar penyangga Kabupaten secara keseluruhan

7) Bahwa Desa memiliki beberapa makna diantaranya sebagai kawah candradimuka yang menempa warga menjadi tahan banting, kreatif dan inivatif. Kedua Desa adalah etalase ekonomi pinggiran yang menampilkan keberhasilan potensi desa. Ketiga Desa adalah tempat meningkatkan ekonomi yang prospektif untuk masa depan. Keempat Desa memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah

8) Salah satu daya tarik desa yaitu Desa wisata berbasis komunitas lokal yang terintegrasi dengan atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu pada tata cara dan tradisi yang berlaku dengan semboyan " Be Local But Global "

9) Kita harus berharmoni dengan Covid-19, mengingat pandemi akan berlangsung lama dan tidak bisa kita prediksi kapan akan berakhir,  kita harus bisa hidup berdampingan bersama Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, selain kita  bisa terus menerus mengisolasi diri karena akan berdampak pada menurunnya ekonomi

10) Jika kita bisa memberlakukan tatanan era baru tanpa memicu gelombang kedua Covid-19 maka kita akan bisa keluar dari pertumbuhan ekonomi negatif tahun 2020 ini

Adapun rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Bantul yang kemudian diserahkan kepada Ketua DPRD Bantul, pemutaran video Semarak Hari Jadi Ke-189 dan Pembangunan Fisik Kabupaten Bantul, serta diakhiri menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 13:23

0 komentar:

CB