Korban yang berprofesi sebagai guru itu meninggal diduga karena dianiaya oleh kakaknya sendiri, KD (44) yang mengidap gangguan jiwa. Peristiwa yang sempat membuat geger warga ini masih ditangani oleh jajaran Satreskrim Polres Bantul.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Arche Nevada menyebut, terduga sebagai pelaku ialah kakaknya kandungnya sendiri berinisial KD dan saat ini telah diamankan di Mapolres Bantul. Dia diketahui mengidap gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“(Pelaku) kakak kandungnya, sudah kami amankan. Pelaku ini ODGJ,” ujar AKP Arche Nevada.
Kasat Reskrim belum bisa menyampaikan detail perkara tersebut, karena sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan beberapa orang saksi yang mengetahui kejadian itu.
Dalam pemeriksaan ini, pihaknya mendapatkan kendala karena tidak dapat menggali keterangan karena memang bersangkutan ODGJ. Diketahui ia merupakan pasien rawat jalan gangguan jiwa RSJ Grhasia, Sleman.
Belum bisa dimintai keterangan. (Pelaku) ditanya malah guyu wae (tertawa terus). Ditakoni malah guya-guyu. Ditakoni keluarga aja juga sulit,'' tandasnya.
Sementara itu, terkait proses pidana terhadap bersangkutan, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan observasi bersama pihak RS Sarjito Yogyakarta. Sehingga terkait kronologi kasus terlebih proses pidananya masih belum dapat mengungkap dengan jelas.
Kendati demikian diperoleh keterangan dari beberapa orang saksi bahwa awalnya keluarganya mendapati korban telah tewas. Dugaan awalnya dipukul KD menggunakan kayu mengenai kepala bagian belakang. Sebelum peristiwa itu terjadi, tidak ada perkara apapun dengan adiknya tersebut.
0 komentar:
Post a Comment