Akibat kejadian tersebut, seorang pengendara sepeda motor yang masih belia bernama Rico Abdul Hadi Rufai (18) warga Tegalsari, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, meninggal dunia. Kasus kecelakaan tersebut kini masih dalam penanganan Unit Lantas Polsek Piyungan.
Kanit Lantas Polsek Piyungan, Iptu Budi Haryanto menjelaskan bahwa peristiwa nahas itu berawal saat sepeda motor Mio nopol AB 2160 WW dikendarai Rico melaju dari arah timur (Wonosari) menuju ke arah barat (Yogyakarta).
Rico saat itu ditemani oleh seorang pembonceng perempuan bernama Catur Wulandari (18) warga Ngawu, Desa Sumberjo, Kecamatan Semin.
Setibanya di pertigaan lampu apill timur Mapolsek Piyungan, Rico berusaha menyalip sebuah kendaraan bus Sinar Jaya Nopol B 7558 TGC yang dikemudikan oleh Muchsin Efendi (47) warga Tanah Baru Bogor, Jawa Barat. Bus tersebut melaju searah dengan sepeda motor Mio.
Dari keterangan yang diperoleh petugas lantas Polsek setempat, Rico ini nyalip bus mengambil posisi dari sebelah kiri berniat belok ke arah Prambanan.
Dia belok dengan cara memotong jalur di depan bus yang melintas. Saat itu posisi lampu apill belum menyala merah, namun saat ia berbelok ke arah Prambanan lampu sudah keburu menyala merah.
"Korban mendadak berhenti, tepat di depan bus yang melaju itu. Karena jaraknya begitu dekat, motor tertabrak dari arah belakang hingga terpental," terang Iptu Budi Haryanto.
Korban yang terkapar, oleh anggota polisi dibantu warga, kemudian dilarikan ke Puskesmas Piyungan guna mendapatkan perawatan. Rico luka bengkak pada bagian pipi dan luka cidera kepala.
Sedang, Wulandari mengalami luka memar di bahu dan muka. Namun demikian setelah sempat mendapat perawatan intensif oleh dokter Puskesmas, Rico yang diduga mengalami luka cidera kepala serius itu akhirnya meninggal dunia.
"Sopir bus masih kita minta keterangan. Kedua kendaraan sudah kita amankan," tandasnya. (Humas Polres Bantul)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment