Lakalantas Di Jalan Imogiri – Dlingo, Sutiyono Meninggal Dunia

Posted by tribratanewsbantul on 08:43

Sutiyono (40) warga Padukuhan Polosiyo, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Imogiri – Dlingo, tepatnya di Padukuhan Cempluk, Desa Mangunan, Kamis (10/01/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto, insiden tragisi tu berawal ketika Sutiyono mengendarai mobil Daihatsu Grand Max Pick Up H 1757 WQ berpenumpang empat orang itu melaju dari arah timur Mangunan menuju ke arah barat Imogiri.

Mobil kala itu melaju dengan kecepatan kencang. Setibanya di lokasi kejadian, mobil hendak menyalip kendaraan yang berada di depannya. Namun usahanya untuk mendahului itu tidak berjalan mulus dan justru berujung petaka.

Pasalnya dari arah berlawanan melaju sebuah mobil Toyota Avanza AB 1042 JJ yang dikemudikan Nashoka (52) warga Padukuhan Salakan, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Sewon. Dari situ kepanikan mulai terjadi. Mobil Grand Max menggasak Avanza pada bagian bodi belakang samping kanan hingga mengalami penyok - penyok.

Usai terjadi gesekan dengan Avanza, Sutiyono pun tidak bisa lagi menguasai laju mobilnya. Dia malah melaju tidak karuan di jalur berlawanan. Walhasil, seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio AB 3144 IT asal Dlingo, bernama Aris Wahyu Winanto (20) dengan pembonceng Riris Sumriyatun (18) turut menjadi korban.

Mereka terkapar di sekitar lokasi kejadian setelah sepeda motor yang mereka tumpangi remuk digasak mobil Grand Max. Akibat dari peristiwa itu Aris mengalami luka patah tulang pada kaki kiri, sedangkan Riris mengalami cidera kepala ringan.

Tidak berhenti sampai disitu, usai menerjang pengendara sepeda motor, mobil di bagian bodinya berstiker PLN itu tetap melesat dan baru bisa berhenti setelah menghantam tebing. Kerasnya hantaman itu hingga membuat mobil Grand Max terguling dengan kondisi rusak berat.

"Kecelakaan membuat pengemudi Grand Max (Sutiyono) meninggal dunia di RS Panembahan Senopati. Dia luka cidera kepala berat (CKB)," ujar Kanit Laka, Ipda Mulyanto.

Sementara itu, empat penumpang Grand Max lainnya juga mendapat perawatan yakni Sudrasno, warga Murtigading, Kecamatan Sanden luka patah tulang, Suyoko (51) warga Seropan, Dlingo menderita cidera kepala ringan, Fahrul Muazim (16) warga Desa Pleret luka-luka lecet dan Sidiq Ahmad Fajar (20) warga Desa Argosari, Sedayu mengalami cidera kepala ringan. Mereka saat ini mendapat perawatan di RS Panembahan Senopati. (Humas Polsek Dlingo)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 08:43

0 komentar:

CB