Mendapat laporan tersebut kemudian Kapolsek Kasihan kompol Y. Tarwoco Nugroho, SH bersama Tim Inafis Polres Bantul dan Dokkes Polres Bantul serta Dokter Puskesmas Kasihan II dr. Syarifatun Mardliyah mendatangi TKP.
Menurut Saksi Sardiman hadi Saputra (43) warga Perum Sedayu Permai Rt. 58 Argorejo, Sedayu, Bantul, kejadian berawal saat dirinya datang ke TKP untuk jualan ayam geprek dan bermaksud menawarkan daganganya masuk kedalam rumah namun malah mencium bau bangkai.
Kemudian saksi mengecek ke kamar bagian belakang dan menemui angin - angin jendela kamar korban sudah terhadap bayak lalat berterbangan. Saksi kemudian mendobrak pintu ruangan rumah korban setelah dibuka bau bangkai tersebut semakin terasa menyengat. Karena curiga, kemudian saksi melaporkan hal tersebut kepada Sri Rahayuningsih yang merupakan adik korban dan diteruskan ke polsek Kasihan.
Hasil pemeriksaan Tim Inafis, Dokkes Polres Bantul dan Dokter Puskesmas Kasihan II menyatakan bahwa korban sudah meninggal lebih dari 24 jam karena sudah mengeluarkan bau menyengat dan belatung, tidak ada luka terbuka dan tanda - tanda penganiayan. Atas keterangan Sri Rahayuningsih yang merupakan adik korban bahwa korban hidup sendiri tidak mempunyai istri dan anak. Korban mempunyai riwayat penyakit diabetes dan darah tinggi.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima kematian korban selanjutnya korban dibawa ke RS Sardjito Yogyakarta untuk proses penyucian/pemandian jenazah selanjutnya akan dimakamkan di makam Dusun setempat. (Humas Polsek Kasihan)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment