
Saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian.
Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto yang memimpin langsung upaya pencarian mengatakan, kronologi kejadian bermula pada Kamis (10/1/2019) sore, ketika tiga orang anak bernama Alya Ibnu Azhari, Abimanyu dan Pamungkas, warga Trimurti, Srandakan pergi ke pinggiran sungai Progo, dengan tujuan hendak memancing.
Ketika itu debit air di sungai progo sedang tinggi. Kemudian salah satu dari ketiga anak tersebut, yakni Pamungkas tercebur ke sungai. Sampai saat ini, tubuh Pamungkas belum juga ditemukan.
Kemungkinan, kata Kapolsek Srandakan, korban hanyut di dasar arus sungai Progo.
"Dari tadi malam kita sempat melakukan pencarian. Kita sudah masuk ke sungai dengan peralatan," terangnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Satlinmas SAR wilayah IV Pantai Samas dan Pantai Baru, Satlinmas SAR Wilayah V Pantai Glagah, beserta potensi SAR yang lain seperti PMI DIY, Polair Polda DIY, Code X dan SAR lainnya masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Mereka melakukan penyisiran dan pencarian dengan menggunakan alat seperti ganco tiga, jaring hingga perahu karet maupun secara manual.
"Kendala (sungai Progo) arusnya sangat deras. Airnya juga dalam, sehingga menyulitkan pencarian sampai dasar sungai," imbuhnya
Menurutnya, operasi pencarian terhadap korban sudah dilakukan sejak Kamis (10/1/2019) malam.Namun karena debit air cukup dalam, personel tim SAR pun sulit menggapai dasar sungai.
“Hari ini operasi pencarian korban terus berlanjut,” tandasnya. (Humas Polsek Srandakan)
0 komentar:
Post a Comment