Menurut keterangan pemilik penginapan Suwardi (50) bahwa kurban mengaku dari Surabaya dan datang pada hari Kamis 3 Januari 2019 siang, menurut rencana akan menginap selama dua hari namun baru membayar untuk satu malam.
Sampai pada esuk harinya Jum'at, 4 Januari 2019 pintu kamar kurban tidak dibuka dan oleh penjaga penginapan Maryati (38) pintu diketuk beberapa kali, namun tidak dibuka bahkan tidak ada jawaban.
Sehingga atas ijin pemilik penginapan pintu kamar kurban dibuka paksa/didobrak, begitu terbuka betapa terkejutnya mereka melihat kurban terlihat sebagian badannya terendam dibak air tanpa busana. Setelah dilihat dari dekat ternyata tubuh kurban sudah kaku, jelasnya.
Atas kejadian tersebut pemilik penginapan Suwardi segera melaporkan ke Polsek Kretek guna pengusutan lebih lanjut.
Menurut keterangan tim medis dari Puskesmas Kretek serta tim Inafis Polres Bantul bahwa kurban sudah meninggal sekitar 12 jam yang lalu, dan dikamar kurban ditemukan beberapa obat, yang diantaranya satu bungkus obat pembasmi serangga Insektisida, 4 buah permen tolak angin Flucadex, 1 botol teh pucuk berisi cairan warna hijau, KTP atas nama kurban dan kartu janji taruna (politeknik) penerbangan Surabaya.
Dalam kesempatannya Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak mengatakan saat ini jasad kurban kita kirim ke RS Bhayangkara Polda DIY dan Polsek Kretek tetap akan melakukan penyelidikan atas penyebab kematian kurban, pungkasnya. (Humas Polsek Kretek).
0 komentar:
Post a Comment