Bhabinkamtibmas Desa Wonokromo, Bripka Gunawan, mengikuti
kegiatan Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk) di dusun
Wonokromo II, Wonokromo, Pleret, Bantul pada Sabtu (8/2/2020).
Gertak PSN dipimpin langsung oleh Lurah Desa Wonokromo H.
Edy Pudjono SIP MAP yang melibatkan petugas dari Puskesmas Pleret, Pemerintah
Desa Wonokromo, Polsek Pleret, Koramil Pleret, Kader Jumantik, Dukuh, Ketua RT,
Karang Taruna dan FPRB Dewo.
Lurah Desa Wonokromo H. Edy Pudjono SIP MAP mengatakan,
terjadinya kasus DBD di wilayah Desa Wonokromo khususnya di dusun Wonokromo II
maka sangat perlu dilakukan tindakan preventif, yaitu dengan Gertak PSN agar
tidak ada lagi warga yang terkena DBD.
Pada pelaksanaan Gertak PSN tersebut, petugas mengunjungi ke
seluruh rumah warga yang berjumlah total 255 rumah. Dari hasil kunjungan itu
terdapat 44 rumah yang positif jentik dan berpotensi menyebarkan DBD. Sehingga
nilai Angka Bebas Jentik (ABJ) 82,74%.
Sanitarian Puskesmas Pleret, Untung Sarwandono Am.KL,
memberikan arahan tentang pentingnya menanamkan kesadaran kepada masyarakat
untuk selalu menjaga lingkungan. Melihat hasil ABJ yang didapat pada Gertak PSN
kali ini sebenarnya masih jauh dari target 95%.
Ia mengatakan, nilai ABJ bisa disebut bagus apabila berada
pada angka 95%. Namun hal tersebut masih membutuhan kerja keras, terutama
kesadaran masyarakat. Pasalnya, nilai ABJ 95% itu menandakan masyarakat sudah
sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Terutama sadar untuk melakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri dan berkala.
Menurutnya tantangan terberat dalam upaya penanganan demam
berdarah (DB) adalah terkait dengan perilaku dan pola pikir masyarakat itu
sendiri. Sedangkan untuk mengubah hal itu membutuhkan waktu dan usaha yang
panjang.
Sementara itu, Dani Febriana selaku Dukuh Wonokromo II
menegaskan, pihaknya akan menggalakkan PSN secara rutin dan berkala di dusun
Wonokromo II dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan terbebas
dari DB. (Humas Polsek Pleret)
0 komentar:
Post a Comment