Iptu Sudiasih Sebagai Irup Upacara Bendera Di SMPN1 Sedayu

Posted by tribratanewsbantul on 10:00

Kanit Bintibmas Binmas Polres Bantul Iptu Sudiasih sebagai irup upacara Bendera SMPN1 Sedayu, Senin, 2 September 2017 pukul 07.00 Wib. Upacara diikuti oleh Kepala Sekolah, Para guru, Staf, Aiptu Alip Subana, Bhabinkamtibmas Argomulyo Ikhwan Setyawan dan seluruh siswa SMPN 1 Sedayu.

Dalam amanatnya, Iptu Sudiasih menyampaikan tentang sejarah pembrontakan PKI, diawali dengan pembrontakan di Madiun yang dipimpin oleh Musa tahun 1948 seorang tokoh komunis Indonesia yang lama tinggal di Uni Soviet menawarkan gagasan yang disebutnya “Jalan Baru untuk Republik Indonesia”. Musso menghendaki satu partai kelas buruh dengan memakai nama yang bersejarah, yakni PKI, karena terjadi pro kontra kemudian melakukan pemaksaan dan pembantaian.

Pemberontakan di Jakarta Gerakan G30S 1965 yang dimotori Letkol Untung, dengan menculik beberapa jendral, akhirnya gagal  total. TNI AD memukul balik dan menghancurkan PKI dalam waktu singkat. Para pemimpin gerakan itu ditangkap atau ditembak mati. Sisa-sisa kaum komunis yang lari akhirnya berkumpul di Blitar Selatan sekitar tahun 1966. Mereka memusatkan basis perlawanan di sana. Blitar Selatan dipilih karena pada masa itu, sangat tertinggal. Tanahnya tandus, sulit dijangkau dan hampir semua masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Di kawasan ini juga banyak gua-gua tersembunyi yang ideal untuk perang gerilya. Namun semua bisa ditumpas habis
   
Yang jelas Gerakan G 30 S PKI ini akan merubah  idiologi Pancasila , dirubah menjadi nasakom  (nasional agama komunis), yaitu dengan cara melakukan kudeta mempengarui publik untuk bergabung dan menculik para jendral namun karena, gerakan ini tidak mendapat ridho dari Yang Maha Kuasa, akhirnya hancur dan terbukti bahwa idiologi Pancasila tetap bisa dipertahankan, sehingga setiap tanggal 1 Oktober selalu diperingati sebagai kesaktian Pancasila.  (Sihumas Polsek Sedayu)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 10:00

0 komentar:

CB