Dikenai Pajak, Petani Tebu Protes

Posted by tribratanewsbantul on 13:46

Ratusan massa yang mengatasnamakan Petani Tebu Yogyakarta melakukan aksi prihatin yang ditujukan kepada pemerintah di jalan Ringroad Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul dengan memperhentikan puluhan truk tebu yang akan masuk ke Pabrik Madukismo selama 30 menit, Kamis, 24 Agustus 2017 sekira pukul 08.45 WIB.

Adapun yang menjadi tuntutan aksi ini adalah:
1. Setelah berbagai upaya diplomasi di tempuh tentang jeritan petani tebu kepada pengambil kebijakan di Jakarta dan ternyata tidak membuahkan hasil, maka kami melakukan ini dengan harapan Bapak Presiden RI mendengar keluhan dan jeritan kami petani tebu.
2. Kami Petani tebu tidak dikenai PPN terhadap hasil gula kami, dan segera menteri keuangan menerbitkan revisi peraturan menteri keuangan (PMK).
3. Kami meminta HPP GULA petani dinaikkan dari Rp. 9.100/kg menjadi Rp. 10.670/kg (HPP).
4. Kami meminta Pemerintah membeli gula petani dengan harga Rp 11.000 kg.
5. Stop rembesan gula rafinasi di pasar konsumsi.

Dalam orasinya yang disampaikan oleh Korlap Roby Ernawan, SE menyampaikan :

1. Aksi ini dharapkan diperhatikan Bapak Presiden. Karena gula petani tebu menjadi tidak laku  adanya pajak gula untuk petani tebu dan HET yang ditetapkan pemerintah dan ada penawaran pedagang yang tidak masuk akal. Kebijakan pemerintah pusat tidak berpihak kepada kami dan kami harap Presiden mendengar ini. Kami prihatin kalau gula tidak laku maka petani akan berkurang.
2. Swasembada gula tidak akan tercapai apabila kami petani tebu tidak di perhatikan, agar segera diterbitkan refisi peraturan agar gula menjadi barang strategis dan tidak dikenakan PPN sampai ke petani.
3. Harga gula dari Petani hanya ditawar oleh pedagang Rp. 8.300,-, Kami harap pemerintah membeli seharga Rp. 11 000,-, dengan HPP dari kami Rp.10.600,-, kalau kurang dari ini kami akan merugi dan animo petani akan hilang dalam menanam tebu.
4. PPN mulai dilaksanakan pada awal giling 2017, gula yang belum terjual Sekitar 7000 ton belum terjual. Hal ini Ini sudah sekitar 3 bulan berjalan.
5. Kegiatan aksi ini merupakan Aksi serentak se pulau jawa. Kami benar-benar mengharap pemerintah mendengar ini.

Setelah menyampaikan orasi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi berupa menurunkan muatan tebu sebanyak 1 ikat tebu sebagai simbolis tebu yang tidak berharga.

Aksi juga dihadiri oleh Direktur PG. Madukismo beserta perwakilan Jajaran dan Direksi. Kegiatan berakhir pukul 09.30 WIB dengan pengamanan dari anggota Polsek Kasihan dipimpin oleh Waka Polsek Kasihan AKP Safpe T Sinaga, S.kom berlangsung dengan aman dan lancar. (Sihumas Polsek Kasihan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 13:46

0 komentar:

CB