Tante korban, Fitria Sisca Dewi (30) mengungkapkan, kemenakan tersebut meninggal pada Jumat (31/01) sekitar pukul 14.30 WIB. Sisca menyampaikan bahwa memang keponakannya itu menderita luka yang sangat parah.
Dia sempat mendapat perawatan di RSUD Panembahan Senopati selama dua hari sejak pasca kejadian pada Rabu (29/01) sampai hari Kamis. Saat itu korban dalam kondisi kritis.
"Luka di kepala ada pendarahan di telinga, leher sebelah kiri patah sama paha sebelah kiri patah," ujarnya ditemui sorot.co usai melakukan prosesi pemakaman pada Sabtu (01/02/2020).
Lantaran kondisi korban belum ada tanda-tanda perkembangan yang cukup berarti, korban berniat akan dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta. Namun saat itu RS Sardjito sedang penuh dengan pasien.
Akhirnya pada Jumat (31/01) korban dirujuk ke RSI Klaten, Jawa Tengah. Namun demikian takdir berkata lain. Kendati tim dokter RS tersebut telah bekerja secara maksimal nyawa bocah malang itu tak terselamatkan. "Meninggal kemarin jam 14.30 WIB, bapak juga tidak ada (meninggal)," ucap sisca.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Samas, tepatnya di Padukuhan Tempel, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Rabu (29/01) sore.
Sepeda motor Scoopy Nopol AB 5818 OK dikendarai Odi Risnanda (29) bersama anaknya Muhammad Affan Abian (3,5).
Menurut keterangan Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bantul, Ipda Maryono, kala itu korban melaju dari arah utara ke selatan. Pada saat bersamaan, dari arah yang sama melaju mobil jenis Isuzu Pickup.
Mobil tersebut berniat mendahului. Akan tetapi karena jarak keduanya terlampau dekat, sepeda motor tersenggol bodi mobil yang mengakibatkan sepeda motor oleng terhempas hingga menabrak tiang listrik.
Akibat peristiwa itu, Odi Risnanda meninggal di lokasi kejadian dengan menderita luka cidera kepala berat. Sementara anaknya yang membonceng di depan mengalami luka parah. (Humas Polsek Bambanglipuro)
0 komentar:
Post a Comment