Pengamanan Pengajian Akbar Di Gedung NU Piyungan Bantul

Posted by tribratanewsbantul on 07:46

Personil Polsek Piyungan mengamankan pengajian akbar  di gedung NU Kec. Piyungan Bantul, Jumat, 31 Januari 2020 pukul 20.00 wib.

Pengajian akbar dalam rangka harlah IPNU ke - 66 & IPPNU ke- 65 (Ikatan Pelajar NU & Ikatan Pelajar Putri NU) mengambil tema  "menyongsong dan mempersiapkan generasi NU menuju An Nahdloh Ats Tsaniyah di tahun 2026" .

Kegiatan dihadiri oleh KH. Abdul Halim Muslih Wakil Bupati Bantul, AKP Suharyanta, SH Wakapolsek Piyungan, KH. Anwar Zuhri Ketua MWC NU kec. Piyungan, Hj. Khamsyiah  ketua muslimat NU Kec. Piyungan, KH. Rahmad nursalim toga dusun Wanujoyo lor, KH. Damanhuri, toga dusun Daraman, H. Mulyana lurah desa Srimartani dan ratusan jamaah.

Dalam sambutanya KH. Anwar zuhri menyampaikan agar keluarga mendukung baik moril maupun dana bagi putra putrinya untuk aktif di IPNU IPP NU sebagai salah satu pembina ketaqwaan putra putra bapak ibu.

Beliau berharap IPNU& IPPNU menjadi generasi Ashor dan fatayat NU yang bisa melanjutkan masa depan MWC NU Kec. Piyungan dan untuk lebih besar lagi organisasi NU di Indonesia.

Dalam sambutannya,  Wabup Bantul menyampaikan bahwa pelajar NU mempunyai jargon yaitu "belajar berjuang bertaqwa", dan hal tersebut menjadi semangat pelajar NU untuk senantiasa berkegiatan positip bagi generasi pelajar.

Agar pelajar NU menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi, karena NU merupakan "cagaking nagoro", NU Masa depan bangsa tergantung, dan masa depan NU tergantung pelajar putra putri NU.

Bahwa NU jadi sorotan bangsa dan dunia internasional, dimana negara membutuhkan ormas yang hikmah atas NKRI yang rahmatan lil alamin. Pesan Pendiri NU KH. Hasyim Ashari jelas tentang NU "ngrekso agomo lan ngreksi negoro", sekarang banyak kelompok terpecah butuh titik temu  dan NU lah sebagai titik temu itu Termasuk negara timteng, suriah, irak, afghanistan sekarang belajar dan mendirikan NU.

Tantangan kedepan bangsa dan NU adalah adanya Kelompok radikal yg memusuhi NU dan bangsa. Makanya di butuhkan generasi Islam yg cerdas bertaqwa berkepribadian indonesia.

Acara dilanjutkan tahlil dipimpin oleh KH. Jalal aznawi dan pemotongan tumpeng oleh ketua MWC NU kec piyungan.

Dalam tauziahnya, Kh. Muh Yusuf chidori menyampaikan  menjadi umat muslim jangan jadi takabur, jangan seperti sebagian kelompok muslim lainnya yang merasa paling baik dan memiliki syurga dengan menganggap kaum muslim lainnya sebagai kafir karena tidak sepaham. Karena Sunatullah-Nya umat di dunia ini beragam suku bangsa dan agama agar umat muslim "Li ta'arofu ".

Allah SWT dalam menciptakan bumi dan langit dengan berkeadilan, adanya kaya miskin, tua muda. Agar manusia bersabar dan berserah diri.

Umat muslim mencari jalan surga beramal sholeh dengan belajar mengaji kepada ulama yang alim, jangan mudah terpujuk oleh ulama yang justru menebar kebencian. (Humas Polsek Piyungan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 07:46

0 komentar:

CB