Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh pemerintah Desa wukirsari untuk mengantisipasi gejolak warga yang menolak apabila jenazah korban Covid-19 dimakamkan di makam tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Lurah Desa Wukirsari Susilo Hapsoro SE, Ketua BPD Desa Wukirsari, Kepala Dusun Tilaman R. Hendri Haruno. Kepala Dusun Pundung H. Waljoyono, perwakilan tokoh agama, perwakilan tokoh masyarakat Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Wukirsari.
Dalam kesempatan ini Lurah Desa selaku pemangku wilayah meghimbau kepada masyarakat Desa Wukirsari khususnya masyarakat Dusun Tilaman dan Dusun Pundung agar tidak panik dengan rencana Pemerintah Kabupaten Bantul yang merekomendasikan lokasi Makam Suci Tilaman menjadi pemakaman jenazah korban Covid-19.
“Masyarakat tidak perlu was-was, karena pemakaman di Tilaman adalah alternatif ke-2 setelah pemakaman Tegal Dowo Bantul,” kata Susilo Hapsoro SE.
Dan yakinlah bahwa jenazah korban Covid-19 tidak akan menularkan virus kepada masyarakat setempat. Karena jenazah Covid-19 sebelum dikuburkan akan diperlakukan penanganan khusus sesuai dengan prosedural penguburan jenazah Covid-19 yang telah diatur oleh pemerintah,” tuturnya.
Dalam keterangan terpisah Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nugroho Wibowo SH mengatakan bahwa Hal yang dilakukan pemerintah Desa Wukirsari ini sangat bagus sekali dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dan sudah saya himbau untuk Bhabinkamtibmas Desa Wukirsari untuk selalu aktif memberi pencerahan, himbauan serta edukasi-edukasi terkait rencana makam yang menurut rencana akan dijadikan alternatif ke-2 menjadi lokasi pemakaman jenazah Covid-19. (Humas Polsek Imogiri)
0 komentar:
Post a Comment