Bahwa klarifikasi dilaksanakan secara berurutan mulai dari masjid Talkondo, masjid Al Mutaqin Bayuran desa Poncosari Srandakan serta Mapolsek Srandakan.
Hadir dalam klarifikasi tersebut yaitu Kapolsek Srandakan Kompol B. Muryanto, Kanit Binmas, Polsek Srandakan AKP Sugiyono, Kanit Intel Polsek Srandakan IPTU Subiyantara, Babhinkamtibmas desa Poncosari Bripka Ali Murtopo, Kepala Dukuh Talkondo Surono, Ketua takmir masjid Islahul Umam talkondo, Ketua Pemuda dusun Talkondo, Warga, Pelaku Vandalisme ND dan AD.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Srandakan Kompol B. Muryanto memperkenalkan pelaku dan saksi kepada warga Talkondo dan menyampaikan konsekwensi pelaku untuk meminta maaf dan mengecat ulang tembok yang telah di coret coret tersebut.
Meminta warga agar bisa menahan diri, jangan sampai ada kontak fisik yang akan menambah masalah lagi. Bahwa Tanggung jawab Polri adalah melindungi warga masyarakat, sehingga diharapkan warga masyarakat tidak membuat masalah yang berbeda. Akan dilaksanakan tindak lanjut terhadap pelaku dan saksi
Dalam kesempatanya, Dukuh Talkondo bapak Surono mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah memenuhi janjinya untuk menangkap pelaku, sesuai kesepakatan pertemuan sebelumnya, warga memahami bahwa pelaku bukan kelompok CXZ, sesuai permintaan warga setelah tertangkap, agar meminta maaf kepada masyarkat Talkondo dan mengecat ulang tembok masjid yang dicoret coretnya.
Selanjutnya Pelaku dan saksi menyampaikan ucapan maaf dihadapan warga talkondo dan menyampaikan bahwa pelaku bukan bagian dari kelompok CXZ (Chex-Zhut). Pelaku akan mengecat ulang tembok yang dicoret coret dengan menggunakan pylox tersebut.
Untuk dimasjid Almutaqin Bayuran Desa Poncosari Srandakan dilakukan kegiatan yang sama hanya dari warga Bayuran desa Poncoasei Srandakan tidak akan meminta ganti rugi karena sudah di cat ulang oleh warga Bayuran.
Pelaku dan saksi menyampaikan ucapan maaf dihadapan warga Bayuran dan menyampaikan bahwa pelaku bukan bagian dari kelompok CXZ (Chex-Zhut)
Adapun giat Klarifikasi yang berlangsung di Mapolsek Srandakan dihadiri oleh Kapolsek Srandakan Kompol B. Muryanto, Babhinkamtibmas desa Poncosari Bripka Ali Murtopo, Perwakilan dari kelompok CXZ (Chex-Zhut), Joxzin, PP dan warga Krapakan Pandak Bantul, Kaur Pem desa Poncosari Gufron Ahmad, Pelaku Vandalisme .
Kapolsek Srandakan menyampaikan kepada seluruh yang hadir bahwa dalam hal ini alasan mengapa pelaku menyebut nama besar dari kelompok ormas ormas yang ada di Bantul sangat menyayangkan kejadian tersebut karena mencoreng nama baik organisasi yang bukan kelompok pelaku. Pada pertemuan kemarin ditekankan kepada pihak keluarga dalam waktu 1 minggu harus bisa tahu keberadaan sdr. Nando, akan tetapi dalam waktu 1 x24 jam yang bersangkutan sudah menyerah diri ke Polsek Srandakan
Mengucapkan terima kasih kepada ormas ormas dengan kepala dingin menghadiri klarifikasi di Mapolsek Srandakan ini.
Agar kejadian seperti ini pertama dan terakhir mengingat situasi negara kita ini sekarang dalam keadaan prihatin, agar selalu menciptakan situasi yang kondusif.
Pelaku Vandalisme ND melakukan aksi vandalisme dengan menuliskan nama Chex-Zhut hanya karena iseng dan dalam keadaan mabuk.
Pelaku melaksanakan pengakuan dan klarifikasi dan direkam sebagai bukti bahwa pelaku bukan bagian anggota CXZ( Chex-Zhut ), yang disaksikan oleh Kapolsek Srandakan, ormas Joxzin, ormas Chex-Zhut, ormas PP dan perwakilan dari warga Krapakan Pandak Bantul. Dengan adanya klarifikasi ini akan memberikan dampak positif bagi nama baik CXZ
selanjutnya pelaku membuat surat pernyataan tertulis dan giat klarifikasi tersebut berakhir pada pukul 15.30 wib berlangsung aman dan tertib. (Humas Polsek Srandakan)
0 komentar:
Post a Comment