Dendam! Alasan Pemuda di Sedayu Bacok Sepupu

Posted by tribratanewsbantul on 04:50

Dua pemuda, IS (19) dan temannya EF (19) warga Argomulyo Sedayu diamankan petugas kepolisian, Rabu (24/11/2021) pukul 03.30 di rumahnya masing-masing.
Penangkapan dilakukan setelah IS mengajak EF untuk memberi pelajaran saudara sepupunya dengan cara membacok dengan senjata tajam (sajam) jenis bendo sebanyak empat kali yang mengenai tubuh dan tangan korban.

Sampai saat ini korban masih dirawat di rumah sakit karena luka yang dialaminya akibat perbuatan pelaku.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK mengatakan, bahwa kejadian berawal saat korban berinisial UAP (20) melintas di Jalan Wates, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Ketika melintas di kilometer 13 korban dibuntuti dan dipepet motor yang dikendarai EF berboncengan dengan IS.

“Aksi kekerasan tersebut dipicu dendam antara tersangka dengan korban beserta keluarganya,” ucap Kapolres Bantul, AKBP Ihsan kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).

Menurut keterangan IS, selama ini keluarganya sering dihina, bahkan ibu tersangka pernah dihardik korban dan orangtuanya.

Untuk itu pada Selasa 23 November 2021 tersangka IS mengajak temannya membuntuti sepupunya di Jalan Wates Sedayu Bantul pukul 23.30.

Setelah kondisi jalan sepi IS yang membonceng motor EF mendekati korban lalu menyambut bando ke arah tubuh korban.

Usai melalui aksinya para pelaku pun melarikan diri. Namun setelah korban melaporkan ke polisi selang 3 jam kemudian para pelaku berhasil diamankan di rumahnya masing-masing.

Atas perbuatannya kedua pelaku disangakakan Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan luka. "Untuk ancaman hukumannya 7 tahun penjara," ucapnya.

Sementara tersangka IS mengaku terpaksa melakukan penganiayaan terhadap saudara sepupunya karena ibu kandungnya sering disakiti.

"Iya (korban masih sepupu). Saya melakukan itu karena ada dendam keluarga, karena ibu saya pernah disakitin orangtua korban. Sering disakiti hatinya, jadi saya membela," katanya dengan suara lirih.

Dan sebelum melakukan aksi tersebut ia pun menenggak obat keras jenis Alprazolam sebayak tiga butir.

IS juga mengaku bahwa aksinya tidak direncanakan. IS kebetulan bertemu korban dijalan dan tiba-tiba niat untuk menganiaya muncul.

"Belum (direncanakan), jadi itu mau beli rokok dan tiba-tiba sliringan (berpapasan) sama korban. Nah, saya kejar, tapi saya ambil itu dulu (sajam) di tempat teman," ujarnya.
 


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 04:50

0 komentar:

CB