Bangunan talud sepanjang 8 meter dan tinggi 12 meter itu roboh hingga menutup sebagian badan jalan kampung. Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Piyungan.
"Setelah hujan reda, saya mendengar ada suara gemuruh dan mendapati talud dinding penahan rumah ambrol,"ujar Subarni.
Bhabinkamtibmas Kalurahan Sitimulyo Bripka One Novutardi dan FPRB Sitimulyo memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada, namun kerugian yang ditimbulkan satu bangunan non permanen yang peruntukannya untuk menyimpan barang rongsok ikut hancur," ujar Bripka One Novitardi.
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya longsor susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi, Bripka One Novutardi bersama tim relawan FPRB Sitimulyo menutup area longsoran dengan terpal untuk meminimalisir resapan air hujan yang dapat menyebabkan longsor susulan.
"akses jalan kita tutup untuk keselamatan warga sekitar dan sementara waktu warga bisa menggunakan akses jalan lainnya," tandas Bripka One Novutardi. (Humas Polsek Piyungan)
0 komentar:
Post a Comment