Kapolres Bantul Ikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Posted by tribratanewsbantul on 10:05

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Bantul, pada Rabu (10/11/2021).

Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih bertindak sebagai Irup dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan.

Bupati berpesan, bahwa Hari Pahlawan merupakan suatu momentum yang seharusnya menyadarkan kita sebagai bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan bahasa haruslah senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Persatuan merupakan hal mendasar yang harus dijaga demi mencapai cita-cita bangsa Indonesia, sesuai dengan samboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. 

“Peringatan Hari Pahlawan ini, mestinya menyadarkan kita sebagai bangsa besar yang berbhineka tunggal ika, yang senantiasa harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan bersatu ini kita kuat, kalau kuat kita bisa mengatasi berbagai masalah yang kita hadapi,” kata Bupati. 

Beliau juga menambahkan, bahwa peringatan Hari Pahlawan memiliki pelajaran penting. Kegigihan dan keberanian para pahlawan di masa lalu harusnya menjadi motivasi kita hari ini. Keterbatasan yang ada seharusnya tidak menjadi penghalang, sebab di masa lalupun para pahlawan juga memiliki keterbatasan. Akan tetapi, dengan semangat, tekad, dan rasa persatuan mereka dapat mencapai tujuan kemerdekaan. 

“Pelajaran penting dari Hari Pahlawan 10 November tahun 2021 ini adalah bahwa para pahlawan yang memiliki kegigihan dan keberanian untuk melakukan perlawan terhadap penjajah itu juga memiliki keterbatasan. Tapi toh akhirnya menang, kuncinya apa ? Kuncinya satu tekad, semangat dan bersatu. Jadi dengan persatuan itulah maka keterbatasan itu bisa kita lampaui. Oleh karenanya tepat, tema hari pahlawan tahun ini adalah Pahlawanku Inspirasiku. Inspirasi dalam hal apa, dalam hal keberanian dan persatuan,” imbuh Bupati. 

Dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan tersebut, Bupati Bantul juga membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini. Dalam amanatnya, beliau berpesan bahwa semangat gotong royong, persatuan, dan kesatuan harus terus dijaga. Sejarah kelam bangsa Indonesia yang mengalami berkali-kali kegagalan, dikarenakan tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan. Risma juga berpesan, bahwa perbedaan merupakan kekayaan dan kekuatan bangsa Indonesia, dan hal tersebut harus didasari pula dengan semangat toleransi terhadap perbedaan yang ada. 

“Para pendiri bangsa ini menyadarinya dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Inilah pelajaran berharga. Lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan. Kita sadar bahwa kita berbeda–beda, tetapi jangan sampai terpecah–pecah oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), karena akan membuat mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1928. Kita harus terus menggelorakan semangat Gotong royong serta Persatuan dan Kesatuan Indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita, Bangsa Indonesia. Seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasar seloka : Bhinneka Tunggal Ika, berbeda–beda namun tetap satu jua” terang Mensos. 

Upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta selama 60 detik kemudian dilaksanakan prosesi tabur bunga di makam-makam para pahlawan. 



Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 10:05

0 komentar:

CB