Kunjungan kerja itu dalam rangka meresmikan pembangunan infrastruktur, yang merupakan bantuan pengembangan objek wisata dari Kemendes PDTT, bagi sebanyak 4 BUMDes di wilayah Kabupaten Bantul.
Adapun ke 4 Bumdes itu meliputi BUMDes Mangunan, Kecamatan Dlingo; BUMDes Desa Timbulharjo, Kapanewon Sewon; BUMDes Desa Bawuran, Kecamatan Pleret dan BUMDes Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan.
"Ada 4 BUMDes, yakni Timbulharjo untuk (pengadaan) homestay (nilai bantuannya) Rp 600 juta, kemudian Bawuran untuk pendopo dan homestay Rp 600 juta, kemudian Potorono Rp 400 juta itu untuk kios sama pendopo kemudian yang Kaki Langit ini mendapat Rp 600 juta, untuk pendopo dan sarana lainnya," ujar Sri Nuryani, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Bantul.
Sementara usai meresmikan pembangunan infrastruktur yang secara simbolis ditandai dengan penandatanganan 4 prasasti, Gus Menteri, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa spirit utama mendirikan BUMdes itu tak lain untuk kesejahteraan masyarakat.
Politisi PKB ini mengingatkan jangan sampai BUMDes lahir malah menjadi sebuah lembaga yang merugikan kegiatan perekonomian masyarakat itu sendiri. Justru, kata dia, kehadiran BUMDes menjadi solusi bagi percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kemanapun selalu saya tekankan bahwa unit usaha BUMDes tidak boleh mengambil unit usaha yang bisa merugikan masyarakat. Gara-gara BUMDes lahir masyarakat tidak punya usaha. Usahanya menjadi terpuruk tidak boleh, justru kehadiran BUMDes harus menjadikan berbagai usaha yang sudah dilakukan masyarakat semakin maju. Itu prinsip mendirikan BUMDes," tandasnya
0 komentar:
Post a Comment