
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Pleret M. Alwi, SH, MH, Kapolsek Pleret AKP Sumanto, SH, anggota DPRD Bantul Nur Subiyanto dan Suryono, Lurah Desa Segoroyoso Miyadiana, Dukuh Jembangan Jumari serta warga masyarakat dusun Jembangan dan sekitarnya yang turut menyaksikan acara tersebut.
Pada kirab tersebut dilakukan dengan mengarak satu buah Gunungan yang berisi hasil bumi. Selain itu sebanyak 7 kelompok peserta perwakilan dari setiap RT mengikuti kirab dengan menampilkan berbagai macam kreasi kesenian.
Menurut Lurah Desa Segoroyoso bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan. Saat ini adalah tahun ketiga dalam penyelenggaraannya. Adapun tujuannya adalah sebagai pelestarian budaya serta tradisi. Selain itu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, khususnya warga dusun Jembangan, Segoroyoso.
Terkait peringatan HUT RI ke-72, Lurah Desa Segoroyoso kepada Sihumas Polsek Pleret menjelasakan bahwa Segoroyoso tak bisa lepas dari sejarah perjuangan merebut kemerdekaan. Peranan Segoroyoso dalam agresi Belanda II memegang arti penting dalam lintasan sejarah.
Pada masa perang gerilya, strategi serta komando disusun di Segoroyoso oleh Letkol Suharto selaku Komandan Wehrkreise III. Di Segoroyoso dijadikan sasaran pengungsian dan pertahanan melawan Belanda. Di Desa ini sebagai Pos Pertahanan, Pos Palang Merah atau Rumah Sakit Darurat, Dapur Umum, Gudang Senjata beserta administrasi keperluan lainnya yang berkaitan erat dengan peranan Segoroyoso sebagai Maskas Komando.
Dari hasil pantauan Sihumas Polsek Pleret, pelaksanaan kirab cukup meriah dan selama kegiatan berlangsung personel Polsek Pleret melaksanakan pengamanan hingga berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pleret)
0 komentar:
Post a Comment