Tragisnya hal tersebut sampai membuat seorang bocah bernama Nizar Maulana (7) yang sedang bermain-main di dalam dapur tersebut tertimpa material hingga akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek Pundong, AKP Haryanto mengatakan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi ketika itu dua bocah masing-masing bernama Nizar Maulana dan tetangganya, Kafa Hafis Ananta (6) sedang bermain-main di dalam dapur tersebut. Saat itu tiba-tiba datang tiupan angin kencang hingga menyebabkan dapur yang terbuat dari bambu itu ambruk.
"(ruang dapur) sudah lapuk, usia (dapur) 2,5 tahun, kena tiupan angin kencang ambruk," ujarnya.
Mendengar suara reruntuhan kakek Nizar, Japon (60) yang saat itu sedang berada di ruang utama rumah bergegas lari menuju belakang rumah. Alangkah terkejutnya Japon karena mendapati ruang dapur telah rata tanah.
Sementara itu cucunya bersama Kafa tergolek tertimpa diantara reruntuhan material dapur. Dia lantas teriak-teriak minta tolong tetangga mengevakuasi dua bocah malang yang kini masing masing duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 1 itu.
"Kedua (korban) dilarikan ke rumah sakit. Nizar tidak tertolong (meninggal dunia) luka kepala. Sedang Kafa luka terbuka pada wajah dan kaki kanan patah," tandasnya.
Ditambahkan Kapolsek, Nizar akan dimakamkan pada hari ini Minggu (05/08) pukul 11.00 WIB, menunggu kedua orangtuanya yang bekerja di Kalimantan. Sementara Nafa kini masih dalam perawatan intensif oleh pihak medis. (Humas Polsek Pundong)
0 komentar:
Post a Comment