Pengamanan Kunjungan BPIP RI Di Desa Kebangsaan Ilmu Giri

Posted by tribratanewsbantul on 09:18

Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nugroho wibowo,SH menghadiri kunjungan Badan Pembimbing ilmu pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) di Desa Kebangsaan Ilmu Giri Dusun Nogosari, Desa selopamioro, kec. Imogiri, Bantul, (14/08/2019).

Tujuannya kunjungan ini adalah untuk  berdialog dengan Komunitas atau kelompok  Desa kebangsaan Ilmu Giri untuk bersama-sama “membumikan pancasila dan merawat Kebangsaan masyarakat Yogyakarta khususnya. Kunjungan ini kerjasama antara BPIP RI dan  mabes TNI AD untuk membumikan pancasila.

Acara  dihadiri oleh Waaster Kasad,  Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo S.IP, Paban IV/ Komsos Sterad Kol Inf Jimmy Ramoz Manalu, Padya 1/Kompem Sterad,  Letkol Kav Joni Hariadi S.E, Kasiter Korem 072/Pmk Letkol Inf Heri, Plt  BPIP Prof Dr Haryono M. Pd, Kakesbangpol Kab. Bantul Drs Fatoni, Komandan SPN Kombespol Imam Kabut Sariadi S.I.K,.M.M, Dandim 0729/Bantul Letkol Kav Didi Carsidi S.Sos,. M.I.Pol, Wakapolres Bantul Kompol Nanang Wibowo S.I.K , Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nugroho Wibowo S.H, Danramil Imogiri Kapten Inf Surono, Khoiruman Pandu Kesuma Harahap S.H.,M.H (Wakil ketua Pengadilan Negeri Bantul), Johansen Saputra Silitonga S.H, M.H (Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantul), Pimpinan pesantren budaya ilmu giri KH Nasrudin Ansori, Bapak Sunardi (Kadus Dusun Nogosari) beserta Tomas Toga dan Toda Dusun Nogosari.

Dalam sambutannya pejabat sementara  kepala  BPIP RI mengajak menggali mutiara mutiara Pancasila terkhusus kearifan lokal dalam menyelesaikan problem sosial dalam masyarakat

Perlu ada penegakan hukum yang tegas karena selama ini kita terlalu permisif bagi orang-orang yang ingin merusak Pancasila.

Kita prihatin ada tentara berseragam dipukuli, tahun kemarin berpangkat Kapten, bukan masalah tentaranya tapi seragamnya merupakan simbol negara yang harus kita hormati.

Mengajak seluruh peserta untuk menghalau ujaran kebencian dan mengelevasi positif dari Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila’

Kegiatan ini untuk mengingatkan kembali ideologi Pancasila di masyarakat . Semangat kebersamaan, berprikemanusiaan, berkeadilan, dan manjadi manusia yang beradab, berjiwa sosial serta berjiwa penolong sehingga Sila-sila Pancasila itu harus diterapkan pada diri setiap orang. Kita kembali membumikan nilai-nilai Pancasila di Indonesia.

Membumikan Pancasila itu sudah tidak lagi dengan menghapal puluhan butir-butir nilai Pancasila. Namun salah satunya adalah dengan mendulang prestasi tinggi serta membangun solidaritas dan jejaring.

Indonesia sudah fitrahnya sebagai negara berbhineka. Dan saat ini hampir seluruh bangsa di dunia ini menghadapi masalah yang sama, terutama dalam sisi kultural.

Sensitifitas sukuisme, kedaerahan, bahkan agama timbul bersamaan dengan berbagai faham dari luar seperti liberalisme maupun komunisme. Kesemuanya ini dapat menyebabkan ke-Indonesiaan kita menjadi luntur.

Pancasila sebagai alat pemersatu harus kita gelorakan, Pancasila tidak bisa diwariskan tanpa ada sosialisasi karena Pancasila bukan warisan biologis, misal bapaknya Pancasilais anaknya bisa teroris.

Awal reformasi ada orang yang menggerogoti Pancasila dengan menghilangkan BP7 dan P4, karena menganggap BP7 dan P4 adalah identik dengan Pak Harto,  dampaknya kita panen saat ini, seperti kualitas rekrutmen TNI POLRI ada yang tidak hafal Pancasila.

Jangan memisah misahkan kalau TNI ini Polri ini, tapi mari kita bersatu, kami berharap bhabinkamtibmas ikut mensosialisasikan Pancasila.

TNI POLRI dan Sipil mari kita bersatu, kami berkoordinasi dengan TNI-AD untuk membumikan Pancasila dari Jogja karena Jogja adalah kota revolusi.

Sampai selesai acara berlangsung lancar Dan Kondusif dengan pengamanan dari personil Polsek Imogiri. (Humas polsek Imogiri)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 09:18

0 komentar:

CB