Ancaman krisis air bersih kini tengah mengintai sejumlah warga di daerah dataran tinggi Dlingo dan beberapa wilayah di Bantul. Sejumlah warga mulai merasakan sulitnya mendapatkan air bersih, bak tampungan air juga sudah terlambat mensuplai air bersih kepada warga. Kini masyarakat berharap droping air bersih ke Dusun Tangkil Muntuk Dlingo Bantul.
"Setiap kali masuk puncak kemarau, kehidupan warga daerah sini semakin berat. Sumber air debitnya menyusut, sehingga bak tampungan juga tidak bisa penuh," ujar Ny Marjiyanti warga Tangkil RT 09 Muntuk Dlingo Bantul, Minggu (4/8/2019).
Perempuan itu juga mengatakan, bahwa warga didusunya jarang punya sumur karena meski digali tidak keluar sumber air. Oleh karena itu untuk sekarang ini, kini sangat menghemat penggunaan air bersih.
Sementara Ketua RT 09 Dusun Tangkil Muntuk Dlingo Bantul, Romadhoni mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini permintaan air bersih mulai terlambat. Minimnya ketersediaan air makin terasa ketika siang dan sore hari saat kebutuhan berada dipuncak. “Biasanya sore itu kan warga bersamaan ingin memakai air bersih, saat itulah kadang warga tidak kebagian air,” ujarnya.
Bahkan tampungan air kapasitas 10.000 liter bakal habis dalam dua hari, karena sumber sudah tidak bisa mensuplai maksimal. Romadhoni kini tengah mencari informasi terkait prosedur pengajuan air bersih ke pemerintah Bantul.
Sementara Pemeritah Desa Ringinharjo Bantul bersama Polsek Bantul dan Pokgiat Sadar Kamtibmas Relawan Mandali Bantul Karang Ringinharjo melakukan droping air bersih ke Tangkil. Lurah Desa Ringinharjo Sulistyo Atmaji didampingi Bhabinkamtibmas Desa Ringinharjo Bantul Aipda Sugiyanto mengatakan, jika program tersebut wujud kepedulian pemerintah desa, Polsek Bantul dan Relawan Mandali Bantul Karang. Dalam kegiatan itu juga diikuti oleh anggara Pokgiat Sadar Kamtibmas Relawan Mandali Bantul Karang dan ketuanya Aditya Jumadiyana. (Humas Polsek Bantul)
Wilayah Dlingo Mulai Kekeringan
Posted by tribratanewsbantul on 09:35
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 09:35
0 komentar:
Post a Comment