Kanit Reskrim Polsek Piyungan, Iptu Jamingan menjelaskan awal mula kasus tersebut terjadi pada Minggu (05/05) sekitar pukul 17.00 WIB, di salah satu warung makan di Padukuhan Pandeyan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, atau tepatnya di komplek Mapolsek Piyungan.
Peristiwa terjadi ketika S datang seorang diri di warung makan tersebut. Dari tempat itu, dia kemudian menghubungi ibu korban berinisial W (50) via gawai. Pelaku dengan korban sebelumnya memang sudah saling mengenal.
Intinya S yang sudah pernah mendekam di tahanan mapolsek Dlingo karena kasus pencurian itu ingin bertemu dengan W bersama anaknya.
Setelah menunggu beberapa jam, dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario W bersama anaknya yang kini masih duduk di bangku SMK di wilayah Dlingo kelas XI tiba di warung makan. "Di situ (warung makan) mereka pada bincang-bincang," ujarnya.
Beberapa saat kemudian, lanjutnya, atas perintah dari S, anaknya diminta oleh S agar menyuruh ibunya pergi jalan kaki membeli air minum mineral keluar dari warung atau pergi ke rumah kakaknya yang secara kebetulan tempatnya tidak jauh dari TKP.
"Ibunya disuruh pergi beli air minum atau pergi ke rumah kakaknya. Kunci sepeda motor sebelumnya sudah diminta oleh anaknya," tandasnya.
Saat ibunya kembali ke warung telah mendapati mereka sudah tidak berada di lokasi. Mengetahui hal tersebut kasus tersebut oleh ibunya kemudian dilaporkan ke Polsek Piyungan. Mendapat laporan tersebut, pihaknya lalu melakukan penyelidikan intensif. Baru pada Rabu (08/05), pihaknya berhasil melacak posisi korban di wilayah Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
"Kita tangkap sekitar pukul 22.00 WIB. Dari pengakuannya dia melarikan (korban) karena tidak direstui ibu korban. Korban diajak pelaku jalan-jalan di seputar Jogja kemudian ke Purworejo sempat singgah ke rumah temannya. Kemudian pindah-pindah nginep di masjid," tandasnya. (Humas Polsek Piyungan)
0 komentar:
Post a Comment