Tradisi padusan tersebut merupakan event tahunan yang dilaksanakan sebelum memasuki bulan puasa.
Walaupun tidak diajarkan dalam Islam namun padusan ini sudah merupakan tradisi masyarakat jawa,mereka dengan antuaias membersihkan diri dengan mandi ditempat sumber air agar saat menjalankan puasanya sudah bersih diri.
Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak menjelaskan bahwa dalam mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, baik itu laka lantas maupun laka laut menerjunkan seluruh anggotanya untuk mengamankan kegiatan ini dengan menempatkan anggota di simpul-simpul sepanjang jl.Parangtritis wilayah hukum Polsek Kretek untuk menjaga agar arus lalu lintas tetap lancar, serta meningkatkan patroli di pantai menghimbau pengunjung agar tidak mandi ditengah laut.
Di tahun 2019 ini kegiatan tradisi padusan dikawasan pantai Parangtritis pengunjung ada peningkatan,hal tersebut dimungkinkan karena bersamaan dengan hari Minggu terakhir sebelum memasuki bulan puasa,terbukti kendaraan yang melintas di TPR induk Parangtritis baik kendaran pribadi maupun umum berplat nomor dari luar daerah Yogyakarta.
Anggota Polsek Kretek bekerjasama dengan Sat Polairud Polda DIY dan SAR Parangtritis tidak henti-hentinya melaksanakan patroli disepanjang pantai Parangtritis guna menghimbau pengunjung untuk tidak mandi dilaut terlalu jauh dari bibir pantai karena itu sangat berbahaya,terlebih saat ini ombak sedang pasang, jangan sampai kita tidak jadi menjalankan ibadah puasa wajib di tahun 1440 H ini. (Humas Polsek Kretek)
0 komentar:
Post a Comment