Kapolsek Imogiri Memediasi Permasalahan Antara Guru Dan Orang Tua Murid

Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nuggroho Wibowo beserta anggota menyelesaikan permasalahan antara Guru dan Orang Tua  Murid di sebuah sekolah setingkat SMP yang ada di wilayah Giriloyo, Imogiri, Bantul. (Jumat, 23 Agustus 2019)

Masalah berawal pada hari Kamis pagi 22 Agustus 2019 saat latihan tata cara  upacara, seorang guru Kesiswaan berinisial AA menunjuk siswa didiknya yang berinisial AS untuk ikut menjadi peserta upacara bendera sebagai pasukan.

Akan tetapi siswa AS tidak respon perintah guru, sehingga Oknum  guru  tersebut mendatangi dan menarik serta mengandeng AS ke lapanngan. Disaat digandeng Aksel Sandi mengeluarkan kata kata  "JANGKRIK" yang dinilai tidak pantas diucapkan oleh seorang siswa, apalagi disaat digandeng oleh seorang guru. AA pun kemudian merasa bertanggung jawab terhadap prilaku siswanya maka secara spontan langsung menegur siswa dimaksud.

Akan tetapi siswa dimaksud malah cengegesan  seolah" tidak mengubris, sehingga oknum guru tersulut Emosi dan spontan menampar muridnya sebanyak  Lima kali.

Dari kejadian itu, sepulang sekolah anak mengadu kepada  orang tuanya. orang  tua muridpun langsung naik Pitam. Dan pada paginya (Jumat) dengan mengajak beberapa warga  mendatangi sekolah guna betemu dengan oknum guru yang memukul anaknya untuk meminta pertangungjawaban.

Mendapat laporan adanya sekelompok warga bersama orang tua murid mendatangi Sekolah tersebut,  Kapolsek Imogiri Kompol Anton Nuggroho Wibowo didampingi  beberapa personel langsung meluncur mendatangi sekolah. Dan ternyata benar orang tua murid dan beberapa warga sudah bergrombol didepan pintu gerbang Sekolah guna menemui oknum guru yang memukul anaknya.

Tak Pikir lama Kemudian Kapolsek langsung mengambil sikap. Kapolsek memanggil orang tua murid dan satu perwakilan warga serta oknum guru yang melakukan pemukulan untuk diajak ke ruang kepala sekolah guna mencari solusi agar masalah tidak jadi berkepanjangan.

Dengan disaksikan oleh Kapolsek, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, orang tua murid, perwakilan warga, wakil kepala sekolah serta beberapa guru, ahirnya masalah dapat diselesaikan dengan damai. Selanjutnya oknum guru tersebut membuat pernyataan yang dituangkan  dalam surat perjanjian damai, yang intinya guru meminta maaf serta tidak akan mengulangi perbuatannya. Situasi aman tertib. (Humas Polsek Imogiri)