Silaturahmi Ulama Dan Umarok Di Aula Komplek Ponpes Islamic Center Binbaz Karanggayam

Posted by tribratanewsbantul on 09:02

Kamis, 26 September 2019 pukul 13.00 Wib bertempat di aula komplek Ponpes Islamic Center Binbaz Karanggayam desa Sitimulyo Piyungan Bantul telah berlangsung silaturahmi (sarasehan) ulama dan umarok dalam rangka untuk  persatuan dan kedatuan NKRI. Tema sarasehan menangkal faham radikalisme, komunisme dan intoleransi"

Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama FKUB , KUA Piyungan dan yayasan At Tourat islamic centre  dihadiri oleh Ust. Khomsaha Sofwan (Abu Nida) Ketua Yayasan At Turotz, Kapolsek Piyungan Kompol Ispurwanta, Danramil Piyungan Kapt. Inf. Wardani, Sat Bimas Polres Bantul Iptu Sudiasih, KUA Piyungan, Ketua MWC NU Piyungan dan civitas ICBB krang lebih 85 orang.

Dalam sambutanya ketua panitia Ari Iswanto menyampaikan manusia lahir dengan perbedaan, sehingga hidup di bumi Indonesia perlu adanya norma bersama penyamaan persepsi untuk menciptakan ketertiban masyarakat. Perbedaan akan menjadi indah manakala adanya kesepahaman keselarasan yang menjadikan harmoni dalam berkehidupan kebangsaan.

Iptu sudiasih dalam sambutanya menyampaikan Indonesia sangat kaya SDA dan ragam budaya dengan ribuan pulau, ribuan suku dan bahasa termasuk bermacam macam agama,  untuk itu keselarasan dalam kehidupan menjadi sebuah keniscayaan. Kesemuanya dilindungi oleh negara melalui undang - undang.

Dengan kondisi tersebut negara Indonesia rentan kena ancaman yang dapat mehancurkan bangsa indonesia yaitu berupa intoleransi antar kelompok bisa dalam bentuk intoleransi beragama, budaya, geografis dll.

Salah satu yang mengancam keamanan negara di era milineal ini adalah dengan maraknya hoax (berita bohong). Oleh karena itu hendaknya selalau cek end ricek setiap ada berita menonjol. Untuk mencegah ini makanya lahir UU Ite pada tahun 2016.

Menyongsong pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, maka dihimbau agar semua warga bangsa senantiasa menjaga stabilitas keamanan menciptakan ketertiban masyarakat.

Dalam paparanya, ustadz Abu Nida menyampaikan di lingkungan Islamic centre hingga saat ini aman tertib.  Dalam hal demokrasi sebuah toleransi tetap harus sesuai dengan tuntunan dan sar'i, sesuai kaidah beragama terutama yang beragama Islam termasuk dalam tuntunan memperlakukan warga kafir.

Tidak perlu bingung dan paranoid dengan istilah negara islam atau bukan, yang penting masing masing memperbaiki diri sendiri, maka negara akan makmur jika pola Sikap perilaku adat di Indonesia sesuai ajaran Islam.

Syariat Islam bukan hal menakutkan, yang perlu ditakuti adalah yang ingin merubah haluan negara. Demo dan memberontak bukan ahlu sunah, dalam hal kebaikan ahlu sunah adalah mendoakan pemimpin dalam kebaikan. (Humas Polsek Piyungan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 09:02

0 komentar:

CB