Kegiatan diselenggarakan oleh DPPKB dan DLH Kabupaten Bantul dihadiri Kasi Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bantul Esti Rahayu, S.Si, Kasi Kemas Kecamatan Pajangan Drs. Subiyanta, Kepala DPPKBPMD Kecamatan Pajangan Ir. Sriyani, dan Kader Kesehatan Dusun Nhincep lebih kurang 20 orang.
Dari DLH Kabupaten Bantul Drs. Suranta menjelaskan mari Masyarakat ikut aktif mengadakan pekerjaaan sosial yang bernilai manfaat. Mulai dari pekerjaan yang sangat kecil, saya berikan contoh mari setiap rumah menanam pohon pepaya guna mencukupi nilai gizi keluarga dengan selalu dipupuk dengan mengelola sampah sekitar kita yang bisa dibuat pupuk organik. Sampah dapat dipilahkan menjadi 2 yaitu sampah organik dan sampah an organik. Plastik, bekas botol, bekas kaleng, kaca termasuk sampah an organik. Sedangkan sampah organik seperti kulit buah, buah busuk yang sudah tidak kita makan, sisa makanan, sisa sayuran yang tidak kita masak termasuk sampah organik dan dapat dibuat pupuk, tuturnya.
Selanjutnya langkah membuat pupuk organik yang disampaikan Bapak Jumali dari Mayungan Potorono Banguntapan, Siapkan bakteri pengurai seperti mol, Em4 dll.
Cara membuat bakteri pengurai : pisang, nanas , ragi tempe, bonggol pisang dll. Misal pisang diblender masukkan botol tambahkan air dan gula Jawa dihaluskan , tutup rapat tunggu sampai 1 Minggu. Cara lain 10 liter air kedelai, 1 kg gula Jawa , masukkan mol 10 tutup, biarkan selama 1 Minggu , maka akan menjadi bibit pupuk cair(mol) demikian juga dengan sisa makanan dan sayuran serta buah buahan masukkan dalam ember semprot dengan mol tersebut maka akan membusuk, dan cairan yang keluar akan menjadi pupuk cair yang siap diaplikasikan ke tanaman kita dengan perbandingan 1 gelas pupuk cair untuk 1 ember air, kemudian siramkan ke tanaman.
Acara hingga selesai penuh dengan tanya jawab sampai jam 12.00 wib berjalan aman. (Humas Polsek Pajangan)
0 komentar:
Post a Comment