Sat Pol PP (Bantul dan DIY) dibantu ratusan TNI, Polri dan petugas terkait lainya mulai melakukan eksekusi pembongkaran belasan bangunan liar di kawasan zona inti Gumuk Pasir, Dusun Mancingan, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek dengan mengerahkan beberapa alat berat, Rabu, 14 Desember 2016.Satu per satu bangunan mulai dirobohkan namun sebelumnya petugas sudah memastikan tidak ada orang di dalamnya. Dan juga terlihat ada beberapa warga yang membongkar rumahnya sendiri dibantu petugas. Namun, warga yang enggan membongkar bangunannya sendiri terpaksa dirobohkan oleh petugas dengan alat berat seperti buldoser dan ekskafator .
Salah seorang warga ada yang histeris menyaksikan rumahnya dibongkar petugas namun petugas polwan berhasil menenangkannya. Dari 38 KK yang terdampak penggusuran ada 23 KK yang menolak pemberian ganti oleh pemerinta.
Menurut Kepala Satpol PP Bantul Hermawan Setiaji, penertiban kali ini menyasar pada 15 bangunan yang ada disekitar inti gumuk pasir. Untuk mengembalikan fungsi Zona Gumuk Pasir di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta, Pemkab setempat sudah mengeluarkan surat peringatan pengosongan bangunan secara bertahap sesuai prosedur.
Teguran pertama pada 4 Oktober, kedua 10 Oktober, dan ketiga 13 Oktober. Pemerintah sudah mengirim tiga kali peringatan , yakni 20 dan 31 Oktober serta 3 November 2016.
Adapun dasar pengosongan; pertama, UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA. Kedua, Perda DIY Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pelestarian Habitat Alami.
Ketiga, Peraturan Gubernur DIY Nomor 115 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kawasan Warisan Geologi. Keempat, UU RI Nomor 10 Tahun 2000, Perda Bantul Nomor 05 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung, serta Surat Keputusan Bupati Bantul Nomor 320 Tahun 2016 tentang Pembentukan Tim Penertiban Kawasan Zona Inti Gumuk Pasir di Wilayah Kecamatan Kretek.
Selama pelaksanaan proses penertiban bangunan liar di dikawasan zona inti gumuk pasir situasi berjalan aman tertib dan lancar. (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment