Dari hasil pengembangan pemeriksaan saksi dan tersangka pembacokan brutal yang dilakukan oleh kelompok pelajar salah satu SMA Swasta di Yogyakarya terhadap sekelompok siswa dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta di wilayah Kecamatan Imogiri beberapa waktu lalu, Sat Reskrim Polres Bantul telah berhasil menangkap 5 pelaku lagi sehingga saat ini menjadi 10 orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka, Jumat, 16 Desember 2016.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo, SIK, jumlah tersangka saat ini menjadi 10 orang dari sebelumnya 5 orang tersangka. Lima orang tersangka yang baru ditetapkan masing-masing berinisial SI warga Mantrijeron Yogyakarta, EF warga Umbulharjo Yogyakarta, DD warga Gedongtengen Yogyakarta, PR, warga Kasihan, Bantul dan CB warga Suryoputran Yogyakarta.
Saat ini, Kesepuluh tersangka tersebut kita titipkan ke Rutan Bantul. Kita masih akan mendalami keterangan dari saksi yang bersama korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Bantul.
Meski penyidik sudah mengetahui peran dari masing-masing tersangka namun keterangan saksi perlu didalami untuk mengetahui secara detil kejadian penyerangan tersebut.
Kasat Reskrim menegaskan, setelah melakukan pemeriksaaan terhadap saksi dan korban serta tersangka, penyidik mengambil kesimpulan peristiwa penyerangan itu murni tindak pidana yang dilakukan sekelompok siswa terhadap para korban. “Salah satu tersangka memang ada yang pernah bermasalah dengan sekolah Muhammadiyah 1 Yogyakarta, tetapi bukan dengan para korban,” jelas Kasat reskrim.
Hal tersebut dikuatkan dengan rencana penyerangan yang disusun di daerah JEC Banguntapan Bantul. Rencana penyerangan itu disusun setelah salah satu tersangka melihat siswa Muhammadiyah 1 Yogyakarta Senin 12 Desember 2016 berekreasi di pantai Gunungkidul lewat media sosial.
Kemudian untuk mengantisipasi aksi kriminalisme dan premanisme yang semakin brutal ini, Polres Bantul akan terus meningkatkan operasi cipta kondisi dengan melibatkan personil dari 5 fungsi dan Polsek jaran Polres Bantul.
Operasi ini akan melakukan patroli di seluruh wilayah khususnya pada malam hari dengan sasaran utama premanisme, sajam, narkotika, miras dan barang lainya yang dianggap membahayakan. Selain itu kita juga akan mendatangi tempat tempat yang sering digunakan untuk nongkrong anak-anak remaja dan tempat tempat rawan untuk menekan terjadinya aksi premanisme.
Kasat Reskrim menghimbau, apabila warga mengetahui adanya tempat tongkrongan kelompok-kelompok yang berpotensi gangguan kamtibmas, kami meminta untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian, himbaunya. (Bag Humas Polres Bantul)
Tersangka Pembacokan Brutal Di Imogiri Menjadi 10 Orang
Posted by tribratanewsbantul on 10:47
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 10:47
0 komentar:
Post a Comment