Aksi Genk Motor, Kembali Makan Korban

Posted by tribratanewsbantul on 19:18

Kasus penganiayaan  terjadi dipintu masuk Objek Wisata Gua Cemara Gadingsari Sanden Bantul. Akibat kejadian itu,  Muhamamd Utama (19) warga Bakulan Desa Trirenggo Bantul mengalami sejumlah luka dibagian kepala.  Kini kasus penganiayaan yang dilakukan kelompok berkendaraan motor ini dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara  korban belum sadarkan diri dirawat di Bangsal Melati No VII RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Ebit Wibowo selaku kakak kandung ditemui di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Rabu (16/2) mengatakan, kasus pengeroyokan oleh kelompok bermotor  terjadi Senin (15/2) sekitar pukul 17.30. Sebelum musibah terjadi Senin sore korban bersama empat rekannya  dalam perjalanan menuju Objek Wisata Pantai Gua Cemara.  Persoalan muncul pada saat korban dan rekannya akan masuk area Gua Cemara. Saat itu perpindahaan gigi motor tidak berjalan sempurna. Sehingga mesin motor meraung keras.  Sementara tidak jauh dari lokasi kejadian, nongkrong beberapa pemuda mengendarai motor.

Mendengar suara mesin berderu keras komplotan yang semula berada diatas motor langsung melakukan pengejaran. "Setelah motor meruang keras adik saya langsung dikejar dan dihalangi motor didepannya," ujr Ebit.   Setelah motor berhenti, komplotan tersebut langsung menyerang secara brutal. Tidak hanya tangan kosong, pelaku jug melengkapi diri dengan bayonet serta stik. Ebit mengatakan, perkelahian tidak berjalan tidak seimbang. Karena komplotan berjumlah lebih 10 orang menghadapi  empat orang.

Sehingga dalam tempo singkat, korban langsung ambruk tidak sadarkan diri.  Setelah korban tidak berdaya, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Namun dalam insiden itu pelaku sempat menyampaikan pesan kepada para korban. "Jika tidak terima silahkan cari saya di Stadion Sultan Agung," ujar Ebit menirukan pelaku.   Dijelaskan, meski persoalan tersebut dipantik karena raungan mesin motor. Namun kejadian tersebut tidak pernah disengaja. Mesin bunyi keras karena gas dan pergantian persneling tidak bisa sinkron.

Sementara Ny Ngatirah ditemui disela menjaga putranya mengatakan,  selama ini korban tidak ikut dalam perkumpulan yang berafiliasi pada gengk. "Anak saya ini tidak ikut-ikutan," jelasnya. Sementara kondisi korban masih terkapar tidak berdaya di kamar Bangsal Melati RSUD Panembahan Senopati Bantul.  Kasat Reskrim Polres Bantul AKP M Kasim Akbar Bantilan SIK mengatakan, hingga kini pihknya masih melakukan penyelidikan pengroyokan itu. (Bag Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 19:18

0 komentar:

CB