Sat Sabhara Polres Bantul menggelar pelatihan mengevakuasi korban dari dalam sumur di halaman Mapolres Bantul, Selasa, 16 Februari 2016 pukul 08.30 Wib.
Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota ini, dibuka oleh Kasat Sabhara Polres Bantul AKP Agus Nuryanto, S.Sos dan disaksikan langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK, Waka Polres Kompol M. Qori Oktohandoko, SIK serta diikuti seluruh Kanit Sabhara Polsek jajaran, anggota Polres Bantul dan Siswa Latja.
Dalam pelatihan tersebut, Instruktur memperagakan keterampilan cara mengevakuasi korban dari dalam sumur, baik korban yang masih hidup maupun sudah meninggal dengan teknik vertical rescue.
Menurut Instruktur, vertical rescue adalah teknik evakuasi korban ke lokasi yang lebih aman dari titik rendah ke titik yang lebih tinggi ataupun sebaliknya, pada medan yang curam/vertical dengan alat bantu seperti Tripod, Carabiner, Harness dll.
Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK seusai menyaksikan pelatihan tersebut kepada seluruh anggota mengatakan bahwa dalam melakukan penyelamatan kepada korban yang terjebak dalam sumur, anggota harus mengutamakan keselamatan rescuer yang turun ke dalam sumur dan harus sesuai dengan SOP.
Kapolres juga mengingatkan, agar anggota berhati-hati dalam mengevakuasi korban yang meninggal akibat menghirup gas beracun dalam sumur. “Jangan sampai niatnya ingin menyelamatkan akan tetapi malah menjadi korban selanjutnya,” terang Kapolres.
Sebagai upaya pencegahan sebelum masuk sumur yang mengandung gas beracun adalah dengan :
1. Menyemprotkan udara ke dalam sumur menggunakan blower, sehingga mengusir gas dari dalam lubang. Jika kesulitan untuk mencari blower, semprotkan air dalam jumlah mencukupi ke dalam lubang sumur dalam bentuk spray. Langkah ini cukup membantu menambahkan udara segar ke dalam lubang sumur selain mengusir gas-gas beracun keluar dari dalam lubang.
2. Mengecek situasi dalam lubang sumur dengan menggunakan api, kalau padam berarti ada gas-gas lain yang bukan oksigen, kalau meledak berarti ada gas metana.
3. Cara yang agak ekstrim yaitu menggunakan binatang seperti ayam, tikus, dll, ikat binatang itu kemudian masukkan ke sumur pelan-pelan sampai ke dasar lalu diamkan beberapa menit kemudian angkat kembali. Jika ayam itu mati berarti sumur beracun.
Menyadari kondisi yang demikian, Kapolres memerintahkan mutlak bagi seorang anggota Polri untuk mensosialisasikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi masyarakat dalam proses, penggalian, pengurasan atau pembersihan sumur. “Bagi personel yang bertugas di Polsek jajaran, apabila menjumpai kasus seperti ini agar segera menghubungi SAR Sat Sabhara, karena kita ternyata memiliki SAR yang terlatih,” ujar Kapolres bangga. (Bag Humas Polres Bantul)
Pelatihan Evakuasi Korban Dalam Sumur Di Mapolres Bantul
Posted by tribratanewsbantul on 10:28
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 10:28
0 komentar:
Post a Comment