Bupati Bantul Drs Suharsono memimpin apel Kesiapan Pebertiban Zona Inti Gumuk Pasir Parangtritis di halaman Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul, Selasa, 13 Desember 2016. Apel diikuti oleh pasukan TNI/Polri, Brimob, Sat Pol PP dan Dishub Kabupaten Bantul.Dalam amanatnya, Bupati mengungkapkan bahwa gumuk pasir di Parangtritis terbentuk dari alam yang hanya ada dua di dunia, yakni di Meksiko dan di Parangtritis. Seiring berjalannnya waktu kawasan gumuk pasir banyak disalahgunakan, di antaranya adanya tambak udang, pertanian, peternakan, parkir wisata, warung, penambangan pasir dan lain-lain.
Dengan adanya aktivitas yang mengancam keberadaan dan kelestarian gumuk pasir tersebut, Gubernur DIY menegaskan bahwa kawasan Gumuk pasir harus ditertibkan.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bantul telah membentuk tim yang melibatkan berbagai instansi terkait diantaranya Sat Pol PP, Dishub, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Muspika Kretek, Pemerintah Desa Parangtritis yang akan dibantu jajaran TNI dan Polri untuk melakukan penertiban.
Dijelaskan Bupati, berbagai tahapan telah dilakukan Pemkab Bantul dalam upaya menertibkan zona inti gumuk pasir, seperti tahap sosialisasi, pemberian Surat Peringatan (SP) 1, SP 2, dan SP 3 hingga dilakukan upaya terakhir yaitu tindakan penertiban.
Bupati juga mengingatkan dalam proses penertiban nanti, anggota diminta tegas dalam bertindak namun harus santun, karena yang dihadapi adalah orang kita sendiri.
“Semoga penertiban yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan tertib, aman, lancar dan tidak kurang suatu apapun,” pungkas Bupati.
Hadir dalam kegiatan apel tersebut, antara lain Kapolres Bantul yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Jan Benjamin, S.Sos, M.Sc, Kasdim 0729/Bantul Mayor Inf Suwarno, Dan Ramil Kretek Kapten Inf Wardani, Kapolsek Kretek Kompol Salim, Kasat Pol PP DIY GBPH Yudhaningrat, Kasat Pol PP Bantul Hermawan Setiaji, SIP, MH dan Kadishub Bantul Suwito. (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment