Penilaian dan evaluasi dilakukan oleh team yuri Kabupaten Bantul yang dipimpin Sri Handayani, S.Pd dari Disdikpora Bantul. Team yuri berasal dari Disdikpora, Dinkes, Kemenag, BLH, BPTTKP, PKK, PMI, DPPKB, dan PMD.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Sanden Slamet Santoso, SIP, Kanit Binmas Polsek Sanden Iptu Tri Haryana, Kepala Puskesmas Sanden dr. Anastasia Endar, Kepala UPT PPK Sanden, Kepala Dinas Instansi se-Kecamatan Sanden, Pamong Desa Gadingsari, ibu-ibu PKK Kecamaran dan Desa, Pengawas dan Kepala sekolah se-Kecamatan Sanden, Komite sekokah serta tamu undangan.
Camat Sanden Slamet Santoso, SIP dalam kesempatannya mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran seluruh undangan di SD Dayu, Gadingsari, Sanden dalam rangka penilaian dan evaluasi lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten Bantul. Dengan suasana lingkungan sekolah yang sejuk dan nyaman seperti ini tentunya kegiatan belajar mengajar akan berlangsung baik dan lancar serta menghasilkan anak didik yang baik dan berprestasi, katanya.
Sedangkan Kepala Sekolah SD Dayu Bpk. Jumakir S.Pd melaporkan bahwa SD Dayu berdiri sejak tahun 1958. Saat itu sekolah belum mempunyai gedung, proses belajar mengajar masih menempati rumah warga. Saat ini SD Dayu mempunyai 11 orang tenaga guru dan karyawan dengan jumlah siswa 128 orang anak, terdiri dari kelas 1 ada 14 anak, kelas 2 ada 24 anak, kelas 3 ada 28 anak, kelas 4 ada 20 anak, kelas 5 ada 22 anak dan kelas 6 ada 20 anak. Program pokok PHBS yang dilakukan sekolah yaitu membimbing siswa untuk selalu cuci tangan baik sebelum dan sesudah makan, gosok gigi, potong kuku, buang sampah pada tempatnya, dan jajan makanan di kantin sekolah, jelas Jumakir, S.Pd.
Sementara itu, ketua team yuri penilaian dan evaluasi lomba sekolah sehat tingkat Kabupaten Bantul, Sri Handayani, S.Pd mengatakan bahwa juara bukan yang utama tetapi lomba sekolah sehat bertujuan sebagai upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, terarah dan bertanggungjawab. Ini merupakan tanggungjawab kita bersama yang tujuanannya untuk motivasi peserta didik dalam meningkatkan derajad kesehatan, katanya.
Lebih lanjut Sri Handayani, S.Pd menjelaskan, aspek penilaian diantaranya, pembinaan UKS kerjasama dengan puskesmas, adanya polisi kecil kerjasama dengan Polsek setempat sebagai wujud pendidikan lalu-lintas anak usia dini, kebersihan sarana dan prasarana meliputi mushola, UKS, perpustakaan, kamar manfi serta lingkungan sekolah, perilaku siswa dalam penerapan UKS dan PHBS, serta kerjasama penyuluhan yang dilaksanakan sekolah di bidang kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran anggota Polsek Sanden melaksanakan pengamanan hingga berakhirnya kegiatan. (Sihumas Polsek Sanden)
0 komentar:
Post a Comment