Polres Bantul Gelar Gladi Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul

Posted by tribratanewsbantul on 11:17

Polres Bantul Gelar Gladi Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul
Kepolisian Resor Bantul menggelar Gladi Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul di Lapangan Paseban, Kamis (3/9/2020).

Selain personel Polres Bantul, gladi pengamanan juga diikuti pasukan TNI dari Kodim 0729/Bantul serta anggota Sat Pol PP Kabupaten Bantul.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Bantul, KPU, Bawaslu, Pejabat Polres Bantul serta Kapolsek jajaran.



Dalam kesempatan tersebut, Waka Polres Bantul Kompol Noer Alam SIK selaku pimpinan gladi membacakan amanat Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono SIK MH. Dalam amanatnya, Kapolres Bantul mengatakan, gladi pengamanan dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polres Bantul beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan ke lapangan melaksanakan pengamanan, diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan secara optimal dalam  mensukseskan pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.

Dikatakan, pemilihan  kepala  daerah  merupakan  wujud keikutsertaan seluruh          rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Di samping itu, pemilihan kepada daerah adalah sarana demokratis untuk  menyampaikan  aspirasi rakyat,  dalam rangka membentuk sistem negara  yang  legitimate dan  berkedaulatan rakyat,  sehingga pemerintahan dan pimpinan yang lahir dari hasil pemilihan merupakan    kehendak    rakyat dan dijalankan sesuai dengan keinginan rakyat.

Mengingat arti penting dan strategisnya pemilihan kepala daerah bagi keberlangsungan kepemimpinan daerah, pemerintahan dan pembangunan dalam mencapai tujuan negara, maka pada  konteks  inilah  Polri  sebagai  penanggung jawab keamanan dalam negeri, berkewajiban untuk mengawal, menjaga dan  mengamankan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.   

Hal ini dilakukan   melalui   manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif, mengerahkan segala sumber daya yang ada serta memperkokoh kerja sama sinergis dengan penyelenggara Pemilu, Bawaslu, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, Pemda, masyarakat dan mitra keamanan lainnya, agar  Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 dapat berlangsung aman, jujur, adil dan demokratis.        

Dengan demikian diharapkan, pemantapan demokrasi dapat terwujud, serta menjadi landasan menuju Bantul yang makmur dan sejahtera.

Ditambahkan, perlu dicermati bersama bahwa pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 terdapat berbagai potensi kerawanan, yang memerlukan   perhatian serius kita semua untuk di antisipasi sejak dini, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan pemilihan.

Menurutnya, berbagai potensikeraw anan tersebut dapat terjadi  dalam  setiap tahapan,  berupa pelanggaran, tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum, yang harus dapat dikelola dan ditangani secara profesional, transparan dan akuntabel. Terkait tindak pidana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, Polri bekerja sama dengan    Kejaksaan, Pengadilan dan Bawaslu, diharapkan dapat mengoptimalkan peran sentra Gakkumdu, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan sampai tuntas setiap   pelanggaran atau tindak pidana yang terjadi.

Oleh karena itu dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, Polres Bantul menggelar operasi kepolisian dengan sandi “Mantap Praja Progo-2020”, yang dilaksanakan selama 110 hari terhitung mulai tanggal  3 September 2020 sampai dengan 21 Desember 2020 di   seluruh wilayah Kabupaten Bantul dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi,  dalam rangka  mengamankan setiap tahapan inti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.

Sehubungan dengan pelaksanaan operasi kepolisian tersebut maka dalam implementasinya, akan   dilakukan  pergelaran fungsi - fungsi kepolisian di lapangan   dalam bentuk satuan tugas tingkat Polres dan Polsek yang melibatkan personel Polri dengan back up perkuatan personel TNI dan personel Linmas untuk mengamankan 724.767 pemilih sementara yang terdiri dari (354.959 pemilih perempuan dan 369.808 pemilih laki-laki), yang akan tersebar pada 2.084 TPS sementara.

Mencermati tantangan tugas dalam pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 tersebut, Kapolres Bantul memerintahkan kepada seluruh jajaran, untuk       mengawal dan mengamankan setiap tahapan pemilihan dengan sebaik-baiknya  serta  berupaya  mewujudkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara pemilihan, calon bupati / wakil bupati dan pendukung, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.

Dalam     rangka   mendukung   hal   tersebut, Kapolres Bantul juga  memerintahkan kepada  seluruh Polsek jajaran, agar terus meningkatkan kemampuan personel, serta menyiapkan kelengkapan perorangan   yang   memadai, dalam menghadapi berbagai  potensi  ancaman   yang terjadi serta kemungkinan terjadinya situasi kontinjensi.

“Lakukan tindakan sesuai dengan  tahapan seperti pada waktu latihan gladi Sispamkota maupun pengendalian massa yang sudah kita laksanakan, sehingga seluruh     personel Polri benar-benar  siap  untuk   mengamankan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020,” katanya.

Selain itu, kepada seluruh jajaran, agar secara proaktif terus memperkokoh sinergi polisional dengan penyelenggara  stakeholder, dalam rangka   mendukung    kesuksesan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020. Saya tegaskan agar seluruh personel polri tetap menjaga netralitas, dengan tidak berpihak kepada kelompok  tertentu dalam memberikan  pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya, selama berlangsungnya tahapan – tahapan    pemilihan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Bantul menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan, antara lain :

Laksanakan pengamanan dengan mempedomani protokol kesehatan;

Siapkan  mental  dan  fisik  dengan  dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat sehingga dapat menampilkan jati   diri   polri sebagai sosok penolong, sahabat, pelayan masyarakat, serta penegak hukum yang jujur benar, adil, transparan dan akuntabel;

Petakan  setiap kerawanan pada setiap tahapan serta lakukan deteksi   dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen, didukung bhabinkamtibmas, untuk mengetahui   dinamika dan fenomena  yang  berkembang  di masyarakat sehingga setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya pemilihan dapat di antisipasi sedini mungkin, dan tidak berkembang menimbulkan dampak yang lebih luas;

Implementasikan asta siap secara maksimal sehingga pengamanan dapat benar-benar kita laksanakan  secara  optimal;

Perkokoh kerja sama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara Pemilu, Bawaslu, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, Pemda dan segenap komponen masyarakat, guna        mewujudkan sinergi polisional yang proaktif dalam rangka pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020;

Bagi  segenap  anggota  Polri,  jaga  komitmen dan netralitas, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri;

Tingkatkan   kewaspadaan  terhadap   potensi ancaman  terorisme yang     memanfaatkan momen  pemilihan  khususnya  wilayah  yang memiliki kerawanan serta berpotensi dijadikan    Target   oleh    Pelaku;   

Lakukan     penegakan     hukum terhadap pelanggaran   tindak   pidana Pemilu secara terpadu,   melalui  Sentra Gakkumdu;

Berikan   arahan   dan   petunjuk   yang  jelas kepada anggota sebelum bertugas, serta pedomani aturan dan S.O.P yang berlaku, untuk menghindari   keraguan dan kesalahan prosedur  dalam setiap  pelaksanaan  tugas;

Siapkan    rencana   pengamanan    kontinjensi, serta latihkan    kepada    seluruh  personel, sehingga   mampu   menghadapi eskalasi ancaman yang mengarah pada situasi kontinjensi.

Lakukan pengawasan    dan    pengendalian secara melekat terhadap pelaksanaan operasi dan kinerja anggota, untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan  tugas  di  lapangan.

“Marilah kita  jadikan gladi pengamanan  ini  untuk menyatukan tekad dan komitmen, dalam rangka mengawal  dan mengamankan serta mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul tahun 2020. Semoga semua  tugas pengabdian yang telah   kita laksanakan, menjadi nilai ibadah di  hadapan tuhan yang maha kuasa,” tutupnya. (Humas Polres Bantul)
 


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 11:17

0 komentar:

CB