Cegah Faham Radikal, Kapolres Bantul Hadiri Mujahadah Di Pleret

Posted by tribratanewsbantul on 14:09

Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK menghadiri kegiatan rutin Mujahadah Majelis Taklim dan Doa At-Taqwa di Komplek Gedung Bapeda Wonokromo, Pleret untuk mendekatkan diri kepada Tokoh Agama sekaligus memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan penyuluhan tentang Strategi Menangkal Aliran Idiologi Radikal Melalui Pendekatan Lokal, Rabu, 24 Februari 2016 pukul 20.00 Wib.

Selain Kapolres Bantul hadir juga dalam kegiatan ini antara lain Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol. Drs. Suharsono, SH, M.Si yang diwakili oleh AKBP Kamal, Kasat Binmas Polres Bantul AKP Rita Suwadi, SH, M.Hum, SIK, Kapolsek Pleret AKP Budi Kustanto, SH, Ketua MUI Kab. Bantul dan Pimpinan Majelis Taklim At-Taqwa KH. Abdul Kholik Syifa', Perwakilan Kemenag Kab. Bantul, Perwakilan Kesbangpol Kab. Bantul dan para Jamaah Majelis Taklim dan Doa At-Taqwa sekitar 5000 jamaah.

Acara diawali dengan doa dan dzikir yang merupakan acara utama dalam mujahadah rutin setiap malam Kamis dipimpin oleh KH. Abdul Kholiq Syifa'.

Dalam sambutannya Kapolres Bantul AKBP Dadiyo,SIK mengatakan bahwa kedatangan kami tidak lain hanyalah untuk silahturohmi dalam rangka sosialisasi penanggulangan radikalisme kepada masyarakat.

Radikalisme merupakan aliran/faham yang menghendaki perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara cepat dan instan dengan cara-cara kekerasan. Adapun ciri-ciri aliran radikal antara lain Intoleransi, Revolusioner, fanatik dan Gerakannya tertutup.   

Gerakan ini akan masuk diberbagai sekmen masyarakat dengan banyak merekrut generasi muda. Peran pemerintah adalah menanamkan rasa nasionaliame dalam masyarakat dan seyogyanya kita tingkatkan persatuan dan kesatuan untuk mencegah aksi radikal tersebut. "Semua harus ikut bertanggung jawab mencegah agar radikalisme tidak berkembang”, ajak Kapolres Bantul.

Marilah kita bersama-sama saling bahu-membahu mencegah serta meningkatkan kewaspadaan sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjalin dan jangan takut melawan radikalisasi", serunya.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir salah seorang mantan pelaku perekrutan gerakan radikal Bapak Kris Setiawan yang kemudian menceritakan kisah nyata ataupun kegiatan saat ia masih bergabung bersama salah satu kelompok gerakan radikal di Indonesia.

Pengalamanya selama ia tersesat menjadi salah satu anggota kelompok radikal sengaja disampaikan ke acara tersebut untuk dijadikan pelajaran agar kita tidak terperosok masuk ke dalamya yang pada akhirnya tersesat pula. (Sihumas Polsek Pleret)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 14:09

0 komentar:

CB