Polres Bantul Gelar Operasi Ramadniya 2016

Posted by tribratanewsbantul on 10:41

Aparat gabungan dari unsur Polri, TNI dan Pemda Bantul mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Progo 2016 di halaman Mapolres Bantul, Kamis, 30 Juni 2016.

Dalam apel gelar pasukan ini, turut dihadiri oleh Forkopimda Bantul seperti Bupati Bantul Drs Suharsono, Komandan Kodim 0729 Bantul Letkol (Inf) Agus Widianto,  Kepala Pengadilan Negeri Bantul, Sutaji, SH, MH, serta perwakilan stakeholder lainnya.

Apel ini merupakan persiapan pasukan operasi pengamanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Nantinya operasi ini akan diselenggarakan selama enam belas hari sejak tanggal 30 Juni hingga 15 Juli 2016. Apel yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini langsung dipimpin oleh Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK.

Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti yang dibacakan Kapolres Bantul, Kapolri mengatakan apel gelar pasukan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan Polres ini bertujuan untuk mengecek kesiapan akhir personel beserta kelengkapannya, baik dari Polri maupun unsur terkait serta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

Sandi operasi dalam rangka pengamanan hari raya idul fitri yang selama ini kita kenal yaitu “Ketupat”, pada tahun 2016 berubah menjadi “Ramadniya” yang merupakan singkatan ramadhan dan hari raya, yang mengandung arti harafiah suci,  adil dan  sempurna.

Melalui kegiatan ini diharapkan rencana operasi yang telah dipersiapkan  dengan matang dapat dilaksanakan dengan baik dan sinergis bersama seluruh stakeholders terkait, agar situasi kamtibmas maupun kamseltibcar lantas yang kondusif dapat terwujud, sehingga masyarakat di seluruh wilayah tanah air dapat merayakan hari raya idul fitri dengan aman, nyaman, tertib dan penuh khitmad.

Berdasarkan data operasi ketupat tahun 2015 lalu, tercatat jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.048 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 646 jiwa, korban luka berat sebanyak 1.057 jiwa dan korban luka ringan sebanyak 3.891 jiwa.

Menurut Kapolri hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain  karena  kurang  disiplinnya pengendara  dalam  mematuhi  aturan  berlalu lintas, masih adanya pemudik yang tidak memperhatikan kelaikan kendaraannya, adanya kerusakan jalan,  kurangnya  fasilitas  atau sarana prasarana jalan pada jalur yang dilalui pemudik, maupun akibat pengaruh perubahan cuaca yang ekstrim.

Mencermati berbagai faktor tersebut, kita berkewajiban untuk  melakukan  langkah antisipatif melalui tindakan preemptif,  preventif, penegakan hukum,  kuratif  dan  rehabilitasi serta didukung dengan kerjasama sinergis dan pemberdayaan unsur terkait maupun mitra kamtibmas lainnya guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas.

Selanjutnya, potensi kerawanan maupun gangguan kamtibmas yang perlu diantisipasi pada perayaan lebaran tahun 2016 ini, antara lain curat, curas dan curanmor, sweeping ormas, tawuran antar kelompok warga, balap liar dan kebut-kebutan, penyalahgunaan narkoba, miras, petasan, aksi intoleransi beragama, terorisme, sabotase, serta bencana alam dan kebakaran.

Menyikapi kondisi tersebut, dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam perayaan lebaran 2016, polri beserta seluruh jajaran kewilayahan didukung instansi terkait dan mitra kamtibmas telah berupaya mempersiapkan   Operasi Kepolisian “Ramadniya 2016” secara optimal.

Dalam operasi kemanusiaan ini, kekuatan yang akan digelar sebanyak 158.402 orang terdiri dari mabes polri sebanyak 2.043 orang, polda sebanyak 89.613 orang serta instansi terkait sebanyak 66.746 orang, yang tersebar pada 3.097 pos pengamanan dan 1.112 pos pelayanan.

Seluruh kekuatan ini akan melaksanakan pengaman pada tempat peribadatan umat Muslim, lokasi sholat ied, pemukiman masyarakat, jalur - jalur pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, stasiun KA, pelabuhan laut, bandara, sentra perekonomian dan tempat transaksi keuangan, rest area, SPBU, tempat- tempat pembagian zakat fitrah, serta kegiatan masyarakat lainnya yang perlu diamankan.

Dengan pengamanan langsung pada berbagai lokasi tersebut, diharapkan masyarakat dapat merayakan hari raya Idul Fitri 1437 H dengan nyaman dan tertib dalam situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Perlu diketahui bahwa, pada pelaksanaan “operasi ramadniya 2016” ini, telah ditetapkan beberapa target yang harus dicapai, yaitu :

1.    Terwujudnya  rasa  aman    dan    nyaman  bagi masyarakat   yang melaksanakan kegiatan perayaan hari raya idul fitri 1437 h, baik pada saat  beribadah puasa, sholat  tarawih, sholat ied, berwisata maupun berbagai aktivitas lainnya;
2.    Terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang bepergian, dengan menggunakan beragam moda transportasi;
3.    Terjaminnya keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok dan bbm, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat terhadap harga maupun ketersediaannya;
4.    Terwujudnya keamanan  dalam aktivitas embarkasi dan debarkasi di pelabuhan / terminal darat, laut, maupun udara untuk menjamin keselamatan  penumpang  dan barang selama perjalanan;
5.    Terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat, melalui koordinasi sinergitas lintas sektoral dan segenap komponen masyarakat dalam menghadapi situasi  darurat  yang  datang  secara  tiba- tiba, seperti bencana alam dan  bentuk- bentuk keadaan darurat lainnya.
6.    Termonitor dan terdatanya semua kejadian dengan tepat, cermat dan akurat, sehingga dapat dijadikan bahan dalam pelaksanaan analisa dan evaluasi demi   perbaikan maupun penyempurnaan perencanaan serta pelaksanaan operasi  yang akan datang.

Oleh karena itu, perlu saya sampaikan beberapa hal yang harus dipedomani dan dilaksanakan dalam operasi ramadniya 2016 ini dengan penuh rasa tanggung jawab, yaitu:

1.    Tingkatkan  kewaspadaan  dan  kesiapsiagaan diri    maupun   satuan   dalam   melaksanakan tugas, sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat setiap bentuk gangguan kamtibmas yang terjadi.
2.    Siapkan  serta  pelihara  kondisi fisik dan mental saudara untuk dapat senantiasa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kapan pun dan dimanapun.
3.    Persiapkan dengan baik  seluruh  peralatan, sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan operasi.
4.    Laksanakan tugas dengan penuh rasa ketulusan dan keikhlasan serta semangat pengabdian terbaik, melalui tampilan sikap yang humanis serta menghindari sikap arogansi dan kesewenang-wenangan.
5.    Penggelaran personel harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman   kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya, baik di tempat ibadah, tempat tinggal, jalur lalu lintas, lokasi wisata, maupun tempat-tempat lain yang merupakan police hazard.
6.    Lakukan  tindakan  proaktif  dan  antisipatif dengan melibatkan semua fungsi kepolisian serta stakeholders terkait untuk menghadapi ancaman aksi teror,  sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi, serta cegah kegiatan sweeping yang dilakukan oleh ormas yang tidak berwenang.
7.    Kedepankan kerjasama yang sinergis dan harmonis dengan seluruh instansi terkait dan segenap elemen masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan    terbaik kepada masyarakat.

Dikahir amanatnya, Kapolri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan “Operasi Ramadniya 2016”. Semoga pengabdian yang dilakukan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi catatan amal ibadah di hadapan tuhan yang maha esa.

“Pada kesempatan yang penuh kebahagiaan ini pula, kepada seluruh anggota polri dan seluruh elemen pengamanan beserta keluarga dimanapun bertugas, saya menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir dan bathin,” tutup Kapolri. (Bag Humas Polres Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 10:41

0 komentar:

CB