Bupati Bantul merasa prihatin dengan peristiwa tewasnya beberapa warga di kecamatan Pandak dan Bantul usai menggelar pesta minuman keras (miras) pada Kamis (4/8) lalu. Meski bahaya miras jenis oplosan sudah jelas-jelas dapat menyebabkan nyawa melayang, namun warga seolah tidak pernah kapok dan peristiwa itu kembali terulang.
Geram karena masih adanya praktik penjualan dan perderan miras di wilayah Bantul, Bupati Suharsono membuat sebuah sayembara terbuka untuk warganya. Dia akan memberikan hadiah berupa uang dari kantong pribadinya bagi siapapun yang dapat memberikan informasi tentang penjual miras di Bantul.
“Kalau tahu ada pesta miras atau orang jual miras silahkan lapor ke Polsek atau Polres, yang tahu kan masyarakat sendiri jadi silahkan melapor. Ada hadiah bagi siapa yang melaporkan, bukan dari pemerintah tetapi dari uang saya sendiri,” kata Bupati Bantul.
Meski enggan menyebut besaran hadiah yang akan diberikan, namun Bupati, berharap masyarakat bisa lebih proaktif untuk memberikan infromasi ke aparat penegak hukum terkait adanya penyakit masyarakat termasuk judi dan narkoba serta miras.
Menurut Bupati, jika menggantungkan dari petugas baik di Kepolisian maupun Satpol PP maka pemberantasan penyakit masyarakat tidak akan maksimal. Peran masyarakat penting, utamanya untuk memberikan informasi di lapangan.
“Mereka itu mati sia-sia, padahal masih muda dan tenaganya masih dibutuhkan. Sayang kan,” pungkas Bupati Bantul. (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment