Jumat, 14 Juli 2017, jam 07.30 wib personil Polsek Sedayu ikut melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Mandiri (Gertak PSN Mandiri) di 4 Dusun di 4 Desa wilayah kecamatan Sedayu oleh Tim Gertak Sedayu.
Gertak PSN Mandiri adalah Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Mandiri yang merupakan agenda rutin Kecamatan Sedayu yang dilaksanakan setiap 2 minggu sekali pada hari jumat. Tim Gertak Sedayu dari Unsur adalah Kecamatan Sedayu, Polsek Sedayu, Koramil Sedayu, KUA Sedayu, Puskesmas Sedayu I, Puskesmas Sedayu II dan perangkat desa.
PSN adalah bagian dari program Gerakan Jumat Bersih, untuk memberantas sarang dan jentik-jentik nyamuk, yang telah lama diimbau untuk dilaksanakan di lingkungan masyarakat.
“PSN perlu ditingkatkan terutama ketika hujan kadang kadang terjadi di tengah musim kemarau seperti saat ini, karena dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga sering kali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan,” tutur Eni Susanti, programmer kesling Puskesmas Sedayu II.
Untuk Wilayah Puskesmas Sedayu II Gertak PSN dilaksanakan di 2 dusun yaitu : Dusun Ngepek Argodadi dan Dusun Ngentak Argorejo.
Menurutnya, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan dengan cara 3M Plus, yakni
1. Menguras, yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember air, tempat penampungan air minum.
2. Menutup, yaitu menutup rapat tempat penampungan air ; drum, kendi, toren air.
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah, segala bentuk kegiatan pencegahan. Seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, dan lain-lain.
Kita perlu menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah. Untuk itu diperlukan kepedulian peran serta aktif masyarakat untuk bergotong royong melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD, melalui kegiatan pemberantasan nyamuk dan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus.
DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis. Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain, rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
Indikator potensi terjangkitnya demam berdarah disuatu wilayah adalah dengan mengetahui Angka Bebas Jentik (ABJ). Perhitungan ABJ dilakukan dengan cara membagi jumlah rumah yang bebas jentik dengan total rumah yang diperiksa. Semakin tinggi ABJ, semakin kecil kemungkinan diwilayah tersebut terjangkit kasus DBD. Semakin tinggi ABJ, berarti sedikit jumlah jentik yang diketemukan. ABJ untuk Dusun Ngepek adalah 98,3% , sedangkan ABJ Dusun Ngentak 74%. Sehingga total ABJ Puskesmas Sedayu II 86,2%. Angka ini masih dibawah target , 95%. Dengan demikian tugas Puseksmas Sedayu II untuk makin meningkatkan kegiatan sosialisasi PSN dan pemberdayaan masyarakat. (Sihumas Polsek Sedayu)
Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak Di Sedayu
Posted by tribratanewsbantul on 05:59
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 05:59
0 komentar:
Post a Comment