
Tradisi Jumuduling Maheso Suro diselenggarakan oleh masyarakat desa sekitar Pantai Samas dalam menyambut Tahun Baru Suro. Kegiatan diselenggarakan di area Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Rabu (20/9/2017) mulai pukul 21.00 WIB. Ritual kirab Maheso Suro ini untuk mengenang Maheso Suro yang dipercaya telah mendatangkan kemakmuran warga di pesisir pantai selatan tersebut.
Acara diawali dengan kirab budaya dari rumah Kadus Tegalrejo bapak Junarto menuju pantai Samas dengan pengawalan dari personil Polsek Sanden. Kirab mengarak jodang sesaji dan gunungan hasil bumi, alat kesenian dan replika hewan kerbau.
Sesampainya di pantai Samas langsung melaksanakan upacara adat ritual "Jumuduling Maheso Suro". Di ceritakan, konon muncul seekor Maheso Suro dari arah pantai selatan dan merusak tanaman pertanian kemudian beramai-ramai ditangkap warga. Setelah tertangkap, Maheso Suro diarak menuju Laguna Pengklik. Di Pengklik dilaksanakan pentas Sendra Tari Maheso Suro.
Lurah Desa Srigading, Wahyu Widodo, SE mengatakan, upacara ritual"Jumuduling Maheso Suro" secara rutin setahun sekali dilaksanakan warga masyarakat pedukuhan Tegalrejo Tegalsari dalam rangka menyambut tahun baru 1 suro, juga untuk melestarikan budaya adi luhung serta mempromosikan pantai selatan.
Lebih lanjut dijelaskan, konon cerita jaman dahulu wilayah Srigading sedang masa paceklik. Tiba-tiba datang seekor Maheso Suro atau kerbau dari arah pantai selatan kemufian ditangkap warga. Setelah tertangkap, kerbau tersebut digunakan warga untuk membajak sawah dan mengolah pertanian sehingga kehidupan warga masyarakat menjadi sejahtera.
Guna menjaga keamanan dan kelancaran selama kegiatan berlangsung, jajaran anggota Polsek Sanden melaksanakan pengamanan yang dipimpin Kapolsek Sanden AKP Riwanta hingga berakhirnya acara. (Sihumas Polsek Sanden)
0 komentar:
Post a Comment