Kapolsek Piyungan Hadiri Acara Workshop Pengembangan Muhammadiyah Piyungan

Posted by tribratanewsbantul on 08:51

Kapolsek Piyungan Kompol Ispurwanta hadiri acara workshop pengembangan Muhammadiyah Piyungan di SMA Muhammadiyah Piyungan Bantul. Sabtu, 07 Desember 2019 pukul 09.00 WIB.

Kegiatan dihadiri oleh antara lain Ustadz Yunus Muhammad PPM  Imam Syuhodo dari Sukoharjo, Ustadz H.M. Nashirul Ahsan, L.C. (PPM MBs Prambanan), Bapak Cahyono, S.Ag(ketua BP LAZISMU  DIY), H. Damanhuri Ketua PCM Muhammadiyah Piyungan, Kepala KUA Piyungan Bapak Ari Purwanta, Forkompimcam Piyungan, Perwakilan Guru Muhammadiyah Piyungan dan puluhan tamu undangan.

Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Piyungan Janan Sarjito, S.Ag dalam sambutanya mengucapkanterima kasih kepada Tamu undangan yang telah berkenan hadir dalam acara workshop ini.

Sampai saat ini sekolah-sekolah Muhammadiyah di Piyungan dalam keadaan bertahan terhadap gempuran-gempuran baik dari luar maupun dalam jadi sulit berkembang. Maka pada kesempatan ini kami mengadakan acara workshop dan mengundang pakar-pakar/tokoh Muhammadiyah. Mari kita dengarkan ide atau masukan mereka secara bersama-sama semoga bermanfaat yang akhirnya dapat menjawab tantangan zaman.

Dalam sambutanya, H. Damanhuri, S.Ag menyampaikan di kecamatan Piyungan sekolah-sekolah Muhammadiyah sangat memprihatinkan baik dari segi kwalitas dan kuantitas. Mari kita dengarkan workshop ini semoga bermanfaat bagi kemajuan Muhammadiyah.

Kepala KUA Piyungan BP. Ari Purwanto dalamsambutanya mengatakan kami menyambut baik acara workshop ini dalam rangka menjawab tantangan yang semakin maju, modern karena perbedaan paradigma pelajar zaman dulu dan sekarang. Kolaborasi antara pendidikan formal yang dipadukan dengan pondok pesantren merupakan salah satu cara /metode untuk menjawab tantangan zaman.

Dalam sambutannya Ust. Yunus Muhammad menyambut gembira atas terobosan-terobosan SMA Muhammadiyah dalam menyambut tantangan zaman yang serba modern ini. Dari tahun ketahun Pondok Pesantren Muhammadiyah semakin berkembang baik kualitas maupun kualitas.
Zaman dulu para orangtua masih ragu menyekolahkan anaknya ke Pondok Pesantren Muhammadiyah harusnya sekarang tidak ragu lagi karena sekolah Muhammadiyah sudah lebih maju dan berkualitas.

Kalau mengelola pondok pesantren jangan setengah-setengah/ragu-ragu karena hasilnya tidak akan maksimal seperti yang terjadi di SMA Piyungan ini. Saya mendukung sepenuhnya pendirian Pondok pesantren terpadu agar tampil secara total.

Sambutan H.M. Nashirul Ahsan, L.C pada intinya problematika pendidikan antara lain kualitas sekolah Muhammadiyah dibawah rata-rata, Tidak banyak melahirkan kader Muhammadiyah, mulai ditinggalkan warga Muhammadiyah, melencengnya orientasi pendidikan, guru lebih peduli sertifikasi, guru hanya mengajar tidak mendidik, guru malas belajar kurang cinta ilmu, Ruhiyah guru lemah, lemah mental, negatif thingking, mudah tersinggung, takut tantangan, banyak mengeluh dan takut perubahan.

Setelah acara tersebut dilanjutkan acara dialog dan tanya jawab kepada para peserta /tamu undangan hingga berakhir dalam keadaan aman tertib. (Humas Polsek Piyungan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 08:51

0 komentar:

CB