Syawalan Di Balai Desa Guwosari

Posted by tribratanewsbantul on 22:00

Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, SH menghadiri acara Pengajian Syawalan dalam rangka pembinaan kerukunan pamong Desa Guwosari bersama masyarakat di Balai Desa Guwosari Pajangan Bantul, Senin, 1 Agustus 2016 jam 20.00 Wib.

Hadir dalam acara ini Kepala Rutan Bantul Dr. H. Syahrial Yuska, Bc, IP, SH, MH, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Ketua BPD H. Muh. Juremi S.Sos, Ketua LPMD Agus Jusdani, Ketua Karang Taruna Dipo Ratna Muda Guwosari Masduki Rahmad, S.IP, Babinsa Koramil 18/Pajangan Serma Nurhaiban dan Serka Jarot Santoso, Pamong Desa, Dukuh, Ketua RT, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama se Desa Guwosari dan tamu undangan sejumlah ±  200 orang.

Acara diawali dengan pembacaan Kalam Illahi Al Qur'an dilanjutkan Dzikir Tahlil dan doa oleh KH. Zamroni. Lurah Guwosari H. Muh. Suharto dalam sambutannya mohon maaf lahir bathin kepada masyarakat apabila ada salah dan khilaf dalam pelayanan Pemerintaj Desanya. Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari mendapat juara 1 dan maju ke tingkat nasional. Musrendus untuk tahun 2017sudah dilaksanakan. Kita mendapat anggaran Perbup ±  Rp 600 juta untuk pembagunan gedung serba guna Desa Guwosari. Masyarakat dapat menggunakan gedung tersebut nantinya. Kita menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri berkaitan dengan BUMDes. Wakil PSM Arif Subawanto mendapat juara 2 tingkat DIY. Terakhir mari kita wujudkan Slogan Desa Guwosari yaitu Masyarakat agamis, jujur dan ulet.

Dalam sambutan Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Guwosari. Mari kita dukung pemuda yaitu Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari untuk maju ke tingkat nasional. Ilmu dan program Karang Taruna Dipo Ratna Muda agar bisa di tularkan kepada Karang Taruna lainnya di Kec. Pajangan. Di Pajangan ada penurunan angka perceraian dan pernikahan dini, kata Kepala KUA Pajangan. Orang tua agar memperhatikan anak-anaknya dari pengaruh perkembangan zaman khususnya teknologi informasi yang memacu perubahan perilaku generasi muda sehingga dapat memacu pernikahan dini. Syukur Alkhamdulillah banyak penurunan angka pernikahan dini di Pajangan, sampai saat ini pernikahan dini baru 4. Pernikahan dini dapat memicu perceraian dan kenaikab KK Miskin.

Undang-Undang No. 06 tahun 2014, pembangunan partisipatif dengan memberdayakan masyarakat. Perencanaan pembagunan harus disesuaikan dengan program Bupati Bantul untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera, untuk itu mari kita dukung. Pembangunan fisik di pajangan terutama jalan Raya sudah banyak dan kita rasakan. Pembagunan Kampus II UIN Sunan Kalijaga di Guwosari kita tanggapi dengan positif. Mari kita kembangkan potensi masyarkat dengan pelatihan-pelatihan untuk pemberdayaannya. Kita harus menjadi masyarakat yang aktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ikrar Syawalan dibacakan Kepala Dukuh Kembangputihan Bpk. Sulisman dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.

Acara puncak yang berupa pengajian oleh KH. Fajar Abdul Basir, S.H.I, M.Si pengasuh Pondok Pesantren Ar Risalah Ngeblak, Wijirejo, Pandak, Bantul. Ia menyampaikan Program Pemerintah yang baik harus didukung oleh masyarakat agar berhasil, faktor kerukunan dan gotong royong sangat mendukung. Rukun akan mendapat rohmad dan berkah Alloh SWT dan jika tidak rukun akan mendapat bencana.

Jaga kerukunan dan waspadai faham-faham yang mengkafir-kafirkan Pemerintah. Mereka harus ingat, mereka makan minun dan hidup di negara Indonesia.

Kata ulama NU Kiyai Wahab Asbulloh, Bangun rasa nasionalisme kita terhadap bangsa dan negara. Cinta negara sebagian dari iman. NU mendukung sepenuhnya negara Indonesia.

Dunia kuat karena beberapa perkara, masih adanya rasa kasih sayang, perasaan iba diantara manusia. Nabi Muhammad SAW marah hanya sekali ketika perang uhud, pemanahnya diatas gunung berebut dan tergiur dengan iming-iming harta. Adanya pemimpin adil dan bijaksana. Adil tidak harus sama, skala prioritas. Negara kuat dengan ada hubungan baik pemimpin dengan rakyatnya, masyarakat berjiwa nasionalis dan menjaga persatuan dan kesatuan.

Mari kita wujudkan Masyarakat madani, masyarakat yang sadar untuk menegakkan supremasi Hukum. Ketika ada pencuri tertangkap jangan dimassa, serahkan pada Polisi. Membunuh pencuri tersebut sama dengan melakukan dosa besar yaitu membunuh manusia. Terahir Ia mengatakan semoga kerukunan, Pemerintah, masyarakat dan alim ulama di Desa guwosaei tetap terjaga untuk menuju masyarakat Madani.

Acara diakhir dengan doa dan hingga selesainya acara Syawalan Desa Guwosari pada jam 23.00 Wib situasi berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 22:00

0 komentar:

CB