Hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA RI Prof. Dr. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA didampingi Pejabat dilingkungan Kementerian PPPA yakni Deputi Partisipasi masyarakat, Staf khusus menteri dan Asdep Infrastrukur, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan masyarakat DIY, Kepala Pusat study wanita UGM, Bupati Bantul Drs. H. Suharsono bersama jajaran Forkompinda, Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, Kepala OPD Propinsi DIY dan Kabupaten Bantul, Camat Sanden Slamet Santoso, SIP, Kapolsek Sanden AKP Riwanta, Danposal Samas Peltu Usman, Pelda Agung Batuud Koramil Sanden, Ketua Ranting Bhayangkari Sanden Ny. Riwanta mewakili Ketua Cabang Bayangkari Bantul, Lurah desa Srigading serta tamu undangan dan warga masyarakat.
Menteri Yohana mengatakan, salah satu indikator desa ramah perempuan dan anak adalah tidak adanya kekerasan dalam rumah tangga. Undang undang sudah cukup kuat untuk melindungi perempuan dan anak. Kalau ada anak mengalami kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran segera lapor biar ditangani, kalau kita diam akan berlanjut kekerasan tersebut, maka kita harus putus rantai tersebut, katanya.
Perempuan dan anak adalah pilar suatu bangsa. Tanpa perempuan dunia akan kosong, dan anak adalah masa depan suatu bangsa, oleh karena itu perempuan dan anak harus dijaga dan dilindungi, imbuh Prof. Dr. Yohana.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Prof. Dr. Yohana berharap, mulai dari desa Srigading desa lain juga akan di launching sebagai desa ramah perempuan, anak dan lingkungan. Kalau semua desa sudah nantinya akan dikukuhkan menjadi Kabupaten ramah anak.
Sementara itu, Bupati Bantul Drs. H. Suharsono saat menyambut kedatangan menteri Prof. Dr. Yohana Susana Yembise mengatakan, kehadiran menteri dan rombongan sangat memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Bantul dan menambah motivasi dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kabupaten Bantul.
Kehadiran menteri akan meningkatkan kapasitas daerah sebagai daerah ramah perwmpuan, anak dan lingkungan. Juga sebagai langkah awal penguatan jejaring srikandi sungai indonesia, maka deklarasi yang dilaksanakan di desa srigading ini menjadi tonggak penting bagi Kabupaten Bantul untuk mensukseskan gerakan Three Ends yaitu akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dna akhiri kensenjangan terhadap perempuan, kata Bupati Bantul Drs. H. Suharsono.
Guna menjaga keamanan dan ketertiban dalam kunjungan menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut, jajaran anggota Polsek Sanden bersama Polres Bantul melaksanakan pengamanan dan giat berakhir dalam situasi aman dan lancar. (Sihumas Polsek Sanden)
0 komentar:
Post a Comment