
Aksi itu terjadi di Jalan Cepit - Tembi, dusun Karanggondang, Pendowoharjo, Sewon, Bantul pada Minggu (22/10/2017) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Sewon, Iptu Ryan Permana menjelaskan kejadian berawal saat AHT bersama rekannya, IPH (17) warga Pojok Sinduadi, Mlati, Sleman mengendarai sepeda motor Honda Scoopy No Pol AB-5746-XE muter muter di wilayah Sewon.
Setibanya di Padukuhan Karanggondang, AHT melihat sepeda motor Honda Beat No Pol AB-2372-UG terparkir di pinggir jalan dengan kunci yang masih tertancap.
Sementara itu korban berada di warung angkringan tak jauh dari TKP. Korban dengan rekannya ngobrol-ngobrol nunggu pesanan mie godok,” jelas Kanit Reskrim.
Melihat sepeda motor dengan kunci yang masih menggantung, AHT pun meminta IPH untuk menepi. Korban dengan pelaku sempat bertegur sapa, namun tiba-tiba AHT membelokkan sepeda motor korban ke arah barat hendak tancap gas.
Mengetahui sepeda motornya hendak digasak pelaku, ia pun teriak-teriak maling dan menangkap pelaku. Tak lama kemudian massa yang mendengar teriakan terus berdatangan dan langsung menghajarnya. Mendapat laporan adanya aksi massa kasus curanmor, aparat Polsek Sewon pun bergegas meluncur ke tempat kejadian perkara.
AHT lantas dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Namun pada jam 11.30 AHT meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Bantul setelah mendapat perawatan medis.
Sedangkan rekannya, IPH yang masih berstatus pelajar SMK di wilayah Sleman itu pun kabur ke arah barat dan beberapa jam kemudian tepatnya jam 06.00 Wib saat bersumbunyi di gang berhasil ditangkap oleh warga di Diro Pendowoharjo Sewon Bantul lalu diserahkan ke Polsek Sewon.
Saat ini Unit Reskrim Polsek Sewon telah mengamankan IPH beserta barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Sihumas Polsek Sewon)
0 komentar:
Post a Comment