Petugas RS Bhayangkara Polda D.I Yogyakarta bersama Ur Kes Polres Bantul melakukan penyuluhan kesehatan tentang Tuberkulosis Paru dengan tema “Jangan Abaikan Paru Anda” di aula Mapolres Bantul, Rabu, 11 Oktober 2017 pagi. Selain penyuluhan juga diadakan pemeriksaan tensi dan radiologi gratis. Adapun sebagai nara sumber adalah Ibu Meyar dan dr. Syamsu Tatang Triyuwanto dihadiri oleh Waka Polres Bantul Kompol Mariska Fendi Susanto SH SIK, Kabag Sumda Kompol Nugroho Budi Lustomo, S.Pd, Direktur RS Bhayangkara dr. Theresia Lindawati, Sp.F dan perwakilan personel Polres Bantul baserta Polsek jajarannya.
Penyuluhan dibuka oleh Wakapolres Bantul yang dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada Tim RS Bhayangkara dan berharap penyuluhan ini terus dilaksanakan guna memberikan wawasan personil Polri tetang kesehatan sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas dengan maksimal.
Adapun tujuan penyuluhan ini untuk melakukan penjaringan penyakit kronis serta memberikan wawasan tentang penyakit TBC demi terciptanya kesehatan seluruh anggota Polres Bantul sehingga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal.
Dalam penyuluhanya nara sumber menyampaikan bahwa didunia ini setiap harinya 20.000 orang jatuh sakit TB, setiap jam 833 orang sakit TB, setiap menit 13 orang jatuh sakit TB dan setiap 5 detik satu orang jatuh sakit TB.
Demikian juga karena penyakit ini pada setiap hari 5.000 orang meninggal akibat TB, setiap jam 208 orang meninggal akibat TB, setiap menit 3 orang meninggal akibat TB dan setiap 20 detik 1 orang meninggal akibat TB.
Adapun di Indonesia tiap tahun terdapat 250.000 kasus dan 140.000 meninggal dunia karena penyakit TBC. Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TB di dunia yang sebagian besar penderitanya berusia 15 - 55 tahun. Penyakit ini adalah pembunuh no. 1 diantara penyakit menular.
TBC adalah suatu penyakit yang menular yang disebabkan oleh kuman atau baksil TBC, penyakit ini bukan penyakit keturunan atau bukan disebabkan oleh kutukan atau guna-guna biasanya TBC menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang, dan lain-lain.
Tanda dan gejala Batuk disertai dengan dahak selama 3 minggu atau lebih. Kadang-kadang dahak yang keluar bercampur dengan darah Sesak napas dengan rasa nyeri dada. Nafsu makan berkurang. Berat badan menurun atau menjadi kurus. Demam lebih dari 1 bulan dan berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan.
Bagaimana proses terjadinya penularan penyakit TBC
a. Jika seorang penderita TBC berbicara, meludah, batuk, atau bersin maka kuman-kuman TBC yang berada di dalam paru-parunya akan menyebar ke udara.
b. Baksil TBC tersebut dapat terhirup oleh orang lain yang berada di sekitar penderita.
c. Baksil TBC dapat menular pada orang-orang yang secara tak sengaja menghirupnya.
d. Dalam waktu 1 tahun, 1 orang penderita TBC dapat menularkan penyakitknya pada 10 – 15 orang disekitarnya.
Namun TBC mudah menular pada anak, tetapi TBC pada anak tidak menular karena pada anak yang terserang bukan diparu tapi kelenjar. Bila ada kasus TBC anak maka harus dicari sumber penularan disekitarnya.
Bagaimana Memastikan Penyakit TBC ? Untuk mengetahui secara pasti, seseorang menderita penyakit TBC diperiksa dahaknya. Pemeriksaan dahak harus dilakukan sebanyak 2 kali selama 2 hari. Jika hasilnya positif ada kuman berarti orang tersebut menderita penyakit TBC. Waktu pemeriksaan dahak adalah : SP (sewaktu dan pagi)
Bagaimana Pencegahan Penularan Penyakit TBC
a. Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar keluarga dan orang lain disekitar anda tidak tertular.
b. Jangan meludah disembarang tempat.
c. Gunakan tempat seperti tempolong atau kaleng yang tertutup, dan isi air sabun atau lisol untuk menampung dahak anda.
d. Cara yang aman untuk mencegah penularan dahak anda ke orang lain adalah sebagai berikut, buanglah tampungan dahak anda ke lubang WC. Timbun tampungan dahak anda yang jauh dari keramaian.
TBC dapat dicegah dengan memutus rantai penularan yaitu dengan mengobati penderita TBC sampai benar-benar sembuh serta dengan melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat. TBC dapat disembuhkan dengan minum semua obat yang diberikan secara teratur sampai dinyatakan sembuh.
Dimana berobat ? yaitu di Puskesmas, Rumah Sakit, Bp4 / Rumah Sakit Paru dan Dokter Umum Atau Dokter Spesialis. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment