Turut pula hadir dalam seminar pembinaan santri Danrem 072 diwakili oleh Kasiter Kolonel Kaf. Indro Respati, Kapolres Bantul Imam Kabut Sariyadi, Sik. MM , Kemenag Kanwil DIY Drs. HM. Lutfi Hamid, M.AG, Dewan Masayech KH. R. Najib Abdul Qodir, KH. Mas'ud Masduqi, Prof. Dr. H. Nizar Ali. M.AG, Danramil Sewon Mayor. Inf. Agus Priyadi, Kapolsek Sewon Kompol Subadi, Pimpinan Ponpes Al- Munawwir KH. R. Haedar Muhaimin para Santriwan dan Santriwati serta tamu undangan.
Dalam sambutannya Pengurus Nahdatul Ulama Prof. Dr. H. Nizar Ali. M.AG meyampaiakan ucapan terima kasih kepada pembicara yang telah bersedia untuk memberikan wawasan tentang kebangsaan.
Mengingat tema ini sejak 72 tahun dari KH. Hasyim Asy'ari sudah mencanangkan Resolusi dalam mencintai bangsa dalam bentuk Jihad. Akan tetapi Jihad dalam situasi tertentu dan tidak dengan mengangkat pedang, perjuangan bangsa Indonesia tidak akan terwujud tanpa adanya semangat jihad.
Kita semua wajib untuk menjaga keseimbangan dalam mewujudkan cita- cita bangsa. Sejarah besar yang dipimpin KH. Hasyim As' ari adalah tidak akan terwujud tanpa dukungan dari Nahdatul Ulama.
Pada saat dinamika kehidupan manusia yang semakin modern yang berpotensi mengganggu bahkan mengancam kestabilan bangsa, maka dengan berpedoman dan berkomitmen kepada dari Imam besar NU KH. Hasyim As' ari maka harus diwujudkan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Untuk itu kita semua khususnya kepada santri harus mewarisi semangat jihad dan mewarisi jiwa Religius dan jiwa nasionalisme. Dengan jiwa semangat tersebut kita akan semakin optimis dalam mempertebal intregital dalam mempertahankan tali persaudaraan untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Selanjutnya acara pembukaan diakhiri dengan doa penutup oleh KH. R. Abdul Qodir.
Seminar dalam rangka Pembinaan Santri yang berkaitan dengan wawasan Kebangsaan kali ini dengan tema Aktualisasi Semangat Resolusi Jihad yang akan dipandu oleh Dr. KH. Yazid Affandi, diantaranya akan disampaikan beberapa poin yaitu tentang Budaya Toleransi Dan Kedaulatan NKRI, Radikalisme dan Ancaman NKRI, Santri dan Kedaulatan NKRI, Jihad Kedaulatan NKRI
Selanjutnya Kapolda DI Yogyakarta Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menyampaikan materi tentang Radikalisme dan Ancaman NKRI. Dalam menyikapi perkembangan saat ini yang harus diantisipasi maka diantaranya Proxi War, Terorisme berkaitan dengan dua hal itu harus dijaga jangan sampai merusak generasi bangsa.
Selanjutnya berkaitan dengan Radikalisme 77% bangsa Indonesia menolak, dan 22% ingin menjalankan jihad dengan cara radikalisme. Untuk itu Intoleranisme harus diperangi untuk mencegah berkembangnya radikalsisme. Maka semua elemen wajib untuk ikut bela negara.
Acara dilanjutkan dengan istirahat dan mendekati acara terakhir yaitu Special Seassion Kader yang akan dibawakan oleh Instruktur. Hingga berakhir dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Sewon)
0 komentar:
Post a Comment