Pembukaan pekan olahraga tradisional tingkat nasional ke VII di hadiri Dr. R. Isnanta, MPd (Deputi III bidang kebudayaan dan olahraga Kemenpora RI), Drs. H. Suharsono (Bupati Bantul), Kapolres Bantul, Dandim 0729 Bantul Letkol Kav Dedi Carsidi, Sekda Bantul Drs. Helmi Jamharis, MM, Drs. Ismardoko (Kadikpora Bantul), kepala dinas OPD terkait, muspika kec Jetis.
Kegiatan dibuka dengan senam bersama, dilanjutkan penampilan Kesenian Daerah. Dalam sambutannya Bupati Bantul menyampaikan "puji syukur kepada Allah yang telah melimpah rahmat-Nya sehingga kita dapat mengikuti kegiatan ini.
Atasnama pemerintah Bantul saya ucapkan terimakasih dan selamat datang untuk para peserta dan tamu undangan pada kegiatan ini. Semoga kegiatan ini memberikan kesan yang baik karena ini merupakan kegiatan tingkat nasional yang pesertanya berasal dari seluruh Indonesia dan untuk kesempatan ini diikuti 24 Provinsi.
Terimakasih kepada kemenpora RI yang telah menunjuk Bantul menjadi tuan rumah karena hal tersebut dapat menumbuhkan dan mengembangkan bidang pariwisata dan industri khususnya di wilayah Bantul diantaranya kawasan obwis pantai, hutan pinus, industri gerabah Kasongan, industri kulit manding dan masih banyak lagi.
Bantul merupakan kabupaten yang mempunyai destinasi untuk dikunjungi karena aman, nyaman dan menarik, maka dari itu kami mohon hal tersebut disampaikan kepada khalayak umum. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan sukses sesuai dengan harapan, dan mohon maaf apabila dalam pelaksanaan ini banyak kekurangan.
Sambutan Dr. R. Isnanta, MPd menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Bantul yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Bahwa kegiatan ini dalam binaan FORMI (federasi olahraga masyarakat indonesia), dan untuk tempat berhimpun olahraga tradisional masyarakat yaitu KOTI.
Bahwa formi merupakan badan yang bergerak untuk mendorong masyarakat dalam bidang olahraga menjadi gaya hidup. Masyarakat masih ada 60% yang belum sadar akan manfaat dari olahraga, semoga kedepannya dapat mendorong masyarakat menyadarinya.
Dengan adanya kesadaran olahraga dari masyarakat hal tersebut dapat membantu untuk mengurangi risiko kesehatan dan hal tersebut dapat menekan/mengurangi beban dari BPJS dengan angka kesehatan masyarakat yang meningkat.
Bulan depan akan ada kegiatan FORNAS di Samarinda Kaltim, dan ini merupakan kegiatan akbar dari FORMI. di Bantul terdapat universitas seni yaitu ISI dimana hanya ada 1 fakultas seni di Indonesia yaitu sekolah musik.
Pelaksanaan pekan olahraga nasional ini merupakan kegiatan 2 tahun sekali, sehingga kegiatan ini telah berlangsung selama 14 tahun dan di Bantul ini peserta terbanyak dari 24 provinsi serta akan diliput oleh media elektronik tingkat nasional diantaranya TVRI, CNN dan Metro TV.
Meskipun olahraga tradisional tapi bukan kampungan, maka harus dikembangkan dan dibudayakan, maka dari itu mari kita viralkan dengan hastag *#KalauBukanKitaSiapaLagi# olahraga dapat dilakukan dimana saja tidak harus dalam arena olahraga, misalnya senam.
Olahraga tradisional ini terdapat 11 cabang olahraga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tahun depan ada festival olahraga tingkat internasional di Portugal (setingkat dengan olimpiade), untuk itu mari kita gali potensi yang ada dan apabila dari Yogya terdapat juara pada FORNAS di Kaltim nanti insyaallah akan kita kirim untuk mengikutinya. Selamat bertanding, jaga sportifitas dan persaudaraan karena kita merupakan kesatuan bangsa Indonesia.
Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Jetis dibantu instansi lainya melaksanakan pengamanan hingga acara seelsai dalam keadaan aman tertib. (Humas Polsek Jetis)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment