
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Seloharjo bekerjasama dengan pokdarwis Kampung Wisata Surocolo.
Upacara adat tahunan ini sebagai wujud syukur dan permintaan warga kepada Tuhan, agar segera diturunkan hujan. Merti Bumi, merupakan upacara adat di Kampung Surocolo yang digelar turun temurun setiap tahun sejak zaman dahulu. Biasanya dilaksanakan pada masa peralihan antara musim kemarau dengan musim penghujan antara bulan Oktober ataupun November. Harinya kita mengambil hari Rabu Kliwon.
Prosesi puncak ditandai dengan mengarak gunungan sayur mayur dan olahan daging kambing Jawa dari jalan kampung menuju sumber mata air Surocolo.
Giat dihadiri oleh wakil bupati Bantul Haji Abdul Halim Muslih, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DIY Kepala Dinas purbakala Provinsi DIY, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, jajaran forkopimcam Pundong, lurah Desa seloharjo beserta perangkat dan warga masyarakat kurang lebih 600 orang.
Dalam sambutannya bapak wakil bupati Bantul mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara kita untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan di Yogyakarta.
Oleh karena itu kebudayaan harus kita kembangkan dan lestarikan. Kebudayaan yang adiluhung Mataram Ngayogyakarto ini berguna untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang Sehat, cerdas dan sejahtera.
Kita harus golong gilig guyub rukun untuk mewujudkan Bantul Sehat, cerdas dan sejahtera dengan Memegang teguh seni dan budayanya.
Merti bumi berjalan aman dan lancar dengan pengamanan dari personil polsek Pundong. (Humas polsek Pundong)
0 komentar:
Post a Comment