Kunjungan ini dalam rangka memberikan gambaran kepada masyarakat luas khususnya media terkait bagaimana institusi Kepolisian melakukan upaya Harkamtibmas melalui sinergitas dengan pondok pesantren.
Selain itu juga kedatangan Polri ini ingin mengetahui sejauh mana kegiatan Kepolisian dalam melaksanakan kegiatannya khususnya dalam melaksanakan interaksi dengan masyarakat yang dalam hal ini adalah Ponpes IC Binbaz. Serta menjalin silaturahmi dan mencegah paham radikalisme di lingkungan Yogyakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Pengasuh Ponpes IC Binbaz ustadz Abu Nida, AKBP Alfian dari Divhumas Mabes Polri, Kasubdit 4 Polda DIY AKBP Ndaru, AKBP Ferena dari Bidhumas Polda DIY, Kasatintelkam Polres Bantul AKP Rahmad Yulianto, S.H., M.Si, Kapolsek Piyungan Kompol Ispurwanta, awak media, puluhan Pengasuh ponpes IC Binbaz.
Dalam sambutanya, Ustad Abu Nida menjelaskan bahwa di Pondok Pesantren kami mempunyai 5 point terpenting yang harus di pahami oleh semua Santri dan Pengurus, salah satunya mempunyai akidah yang lurus.
"Akidah yang lurus, ahli sunah wal jamaah, khatam Al-Quran, yang di utamakan setelah keluar nanti bisa fasih dan faqih," katanya.
"Kemudian, memperbaiki akhlak manusia, karena manusia harus memiliki rasa hormat dan saling menghormati kepada orang tua, orang lain, berakhlak, berbudi pekerti yang baik, bacalah, agar para santri dan bisa membaca kitab-kitab dan memahaminya dan terakhir mencerdaskan santri dan mendidik santri agar mendapatkan nilai akademis," jelasnya.
Di dalam Ahli Sunnah Waljamaah itu dijelaskan mudarot dan Berdemo itu haram. Kami juga sudah menyampaian kepada santri dan pengurus agar tidak ikutan demo karena haram.
Kami juga menjamin, ponpes yang diasuhnya bebas dari aliran radikalisme dan senantiasa bersinergi dengan pemerintah, jelasnya. (Humas Polres Bantul)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment