Temu Lapang Siti Hediati Soeharto Dengan Kelompok Tani Sri Makmur Sogesanden

Posted by tribratanewsbantul on 13:10

Jum'at, 29 Juli 2016 pukul 10.00 Wib, bertempat di bulak sawah Dusun Sogesanden, Srigading, Sanden, Bantul berlangsung giat "Temu Lapang & Temu Wicara Kegiatan Pengkajian Komoditas Unggulan Holtikultura" antara Siti Hediati Soeharto, SE Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dengan Kelompok Tani Sri Makmur Sogesanden, Srigading, Sanden, Bantul.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka kunjungan kerja masa reses Siti Hediati Soeharto, SE sebagai anggota DPR RI, yang bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta dan Dinas Pertanian & Kehutanan Bantul.

Hadir dalam giat tersebut, Siti Hediati Soeharto, SE Wakil Ketua Komisi IV DPR RI,  Bpk. Suwardi anggota DPRD Propinsi DIY, perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, perwakilan Dinas Pertanian & Kehutanan Bantul, BKPPP Bantul, Muspika Sanden, Kanit Sabhara Polsek Sanden Iptu Nurudin, Lurah Desa Srigading, Kadus Sogesanden, serta anggota kelompok tani Sri Makmur dan kelompok tani di seputaran bulak Sogesanden.

Sesampainya di lokasi kegiatan, Siti Hediati langsung melakukan pananaman secara simbolis bawang merah farietas tiron dan biru lancur.

Camat Sanden Drs. Fatoni dalam laporannya menjelaskan bahwa potensi lahan tanaman holtikultura di wilayah Kecamatan seluas 500 Ha khusus untuk penanaman bawang merah dan cabe yang tersebar di 4 desa. Namun ada beberapa kendala yang dialami petani, pertama Sumber Daya Manusia tenaga kerja masih kurang. Petani membutuhkan alat pencacah tanah untuk mengolah lahan yaitu multifator. Kedua masalah permodalan, operasional penanaman bawang merah membutuhkan Rp 80-90 juta/ha. Permasalahan ketiga terkait mahalnya harga benih bawang merah yang mencapai Rp 40-50 rb/kg. Ini yang menjadi permasalahan para petani, jelas Camat.

Sedangkan Bpk. Suroto selaku seksi usaha kelompok tani Sri Makmur melaporkan, pola tanam yang dilakukan yakni padi dengan produksi rata-rata 8-9 ton/ha, bawang merah MT 1 produksi 8-10 ton/ha, cabe, dan bawang merah MT 2 dengan produksi rata-rata 13-15 ton/ha. Kegiatan yang dilakukan adalah penangkaran dan produsen benih bawang merah telah mendapatkan surat kopetensif dari BPSB. Permasalahan yang dialami petani kurangnya tenaga kerja dan modal, perlunya alat mekanis dan iklim.

Siti Hediati Soeharto, SE dalam kesempatannya mengatakan, kedatangannya adalah melakukan kunjungan kerja dalam masa reses. Beliau berjanji, permasalahan yang menjadi kendala petani akan disampaikan ke pusat. Lebih lanjut Siti Hediati mengatakan, bawang merah dan cabe merupakan komoditi pangan yang bisa mempengaruhi inflasi, untuk itu anggaran untuk bawang merah dan cabe ditingkatkan. Beliau berharap BPTP melakukan penelitian dan inovasi untuk mendapatkan bibit unggul dan tahan terhadap penyakit sehingga produksi hasil pertanian semakin meningkat. Dalam kesempatan tersebut, Siti Hediati memberikan berbagai macam bantuan kepada kelompok tani, diantaranya yaitu genset.

Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Sanden melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Sanden)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 13:10

0 komentar:

CB