Pemeriksaaan kesehatan kepada sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ini, dilakukan untuk mengecek kesehatan para sopir yang akan membawa para penumpang ke sejumlah tempat tujuan.
Menurut Paurkes Bag Sumda, Ida Wahyuningsih, A.Md.Kep yang memimpin jalannya pemeriksaan kesehatan, tujuan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan ini adalah sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan.
Menurutnya, salah satu faktor terjadinya kecelakaan adalah disebabkan kondisi fisik sang sopir yang tidak prima atau kurang sehat, sehingga dapat menyebabkan hilang kendali saat mengemudi.
“Dari 19 ( sembilan belas ) sopir yang kami periksa, sebagaian besar pengemudi mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi,” ujarnya.
Kepada para sopir yang terindikasi mengalami tekanan darah tinggi, diberikan obat penurun tekanan darah. Selain obat, para awak bus juga diberi edukasi tentang pola hidup sehat dan makanan yang pantang dikonsumsi penderita hipertensi. Bagi yang ingin mengkonsultasikan kesehatannya, para sopir bus juga dapat berkonsultasi dengan dr. Fajar yang menyertai Tim Kesehatan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bantul AKP Muhammad Faisal Pratama, SH, SIK saat dihubungi mengatakan, melalui pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir bus ini, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya, potensi gangguan kesehatan atau faktor kelelahan harus dapat diantisipasi karena sopir harus selalu memiliki kondisi yang prima sebagai pemegang kendali utama dalam perjalanan.
"Pemeriksaan kesehatan ini sebagai bagian dari upaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkutan umum. Harapanya, agar para sopir yang membawa kendaraan berada dalam keadaan prima saat menjalankan tugasnya," pungkas Kasat Lantas. (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment